pedomanrakyat.com, Jakarta – Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI), pada Senin (4/4) lalu, mengancam akan menggelar demo besar-besaran apabila Presiden Jokowi tidak menyatakan sikap tegas terkait penolakannya atas penundaan pemilu 2024 atau penambahan masa jabatan.
Hal ini pun merespon banyak pihak. Termasuk pegiat media sosial Denny Siregar.
Dia menyindir pendemo dari kalangan mahasiswa di zaman ini hanya sok keras di jalan. Disinggungnya kebiasaan mahasiswa yang menuding aparat represif setiap tindakan pengamanan dilakukan.
Baca Juga :
“Demo di jalan, gayanya sok keras. Diladenin keras, teriak-teriak, “Aparat represif !”,” cuitnya di akun Twitter @DennySiregar7, dikutip Jumat (8/4/2022).
Denny lantas menyarankan para mahasiswa yang belum cukup mental untuk tetap di rumah. Sebab, menurut dia, jalanan bukan untuk orang lemah.
“Pulang aja balik ke rumah, wan. Netek emak. Jalanan itu untuk laki, bukan anak mamah,” sindirnya.
Asal diketahui, BEM SI berencana kembali menggelar demonstrasi besar-besaran pada 11 April 2022 mendatang. Masih dengan tuntutan yang sama: Pernyataan tegas Jokowi tolak 3 periode
“Aliansi BEM Seluruh Indonesia bersama Aliansi BEM PTMI akan membuat gerakan, sebagaimana jawaban dari H+14 sejak hari yang telah dijanjikan oleh pak Jokowi menjawab 6 tuntutan rakyat terbilang 11 April mendatang,”
“Mari kembali rapatkan kembali barisan dan membangun kembali eskalasi gerakan” tertulis, Koodinator Media BEM SI 2022, Luthfi Yufrizal dilihat dari akun Instagram BEM SI.
Komentar