Sistem Kesehatan Afghanistan di Ambang Kehancuran

Nhico
Nhico

Jumat, 01 Oktober 2021 13:18

Sistem Kesehatan Afghanistan di Ambang Kehancuran

Pedoman Rakyat, Afghanistan Sistem kesehatan di Afghanistan berada di ambang kehancuran. Peringatan itu diungkapkan seorang pejabat tinggi palang merah pada Kamis (30/9/2021). Menurutnya, lebih dari 2.000 fasilitas kesehatan telah ditutup di seluruh negara yang dilanda konflik tersebut.

Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) memperingatkan, kurangnya dana telah mendorong sistem kesehatan Afghanistan ke ambang kehancuran.

“Orang mungkin masih setuju untuk bekerja tanpa gaji selama beberapa minggu lagi,” Alexander Matheou, direktur IFRC Asia Pasifik, mengatakan pada konferensi pers di Kabul.

“Tapi begitu obat-obatan benar-benar habis, jika Anda tidak punya apa-apa untuk ditawarkan kepada seseorang yang datang ke klinik Anda, apa yang terjadi”.

Hancur oleh lebih dari empat dekade perang, ekonomi Afghanistan terhenti sejak pengambilalihan Taliban bulan lalu, di tengah sanksi dan penghentian bantuan asing.

Ini telah sangat merugikan sektor kesehatan, yang terutama dijalankan oleh LSM dengan dana internal sebelum Taliban berkuasa.

“Lebih dari 2.000 fasilitas kesehatan telah ditutup,” kata Matheou kepada AFP di akhir kunjungan empat hari ke Afghanistan.

Lebih dari 20.000 petugas kesehatan di negara itu tidak lagi bekerja, atau bekerja tanpa dibayar, katanya. Lebih dari 7.000 di antaranya adalah perempuan.

Sekjen PBB memohon bantuan untuk Afghanistan, keterlibatan dengan Taliban. Sedangkan IMF menyerukan tindakan untuk mencegah krisis kemanusiaan di Afghanistan.

Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) pekan lalu memperingatkan, kurang dari seperlima fasilitas kesehatan negara itu tetap berfungsi penuh, dengan dua pertiga telah kehabisan obat-obatan esensial.

Hal ini bisa berdampak buruk, termasuk untuk respons terhadap pandemi Covid-19.

Di negara di mana hanya sekitar 1 persen orang yang telah menerima vaksin, lebih dari 1 juta dosis sedang menunggu untuk didistribusikan.

Vaksin-vaksin itu akan kedaluwarsa pada akhir tahun, kata Matheou.

Bulan Sabit Merah Afghanistan, yang telah bekerja di Afghanistan selama beberapa dekade termasuk di daerah-daerah yang dikuasai Taliban selama pemberontakan, adalah bagian dari jaringan IFRC dan menjalankan 140 klinik kesehatan primer di seluruh negeri.

Klinik-klinik tersebut, yang telah melayani sekitar 1 juta orang sejak awal tahun, semuanya tetap berfungsi penuh dan mengalami lonjakan aktivitas ketika fasilitas kesehatan lainnya mulai ditutup, kata Matheou.

Itu terjadi di atas berbagai krisis yang mengintai Afghanistan, mulai dari kekeringan yang menyebabkan kekurangan pangan yang parah hingga pemindahan massal.

PBB mengatakan, lebih dari 18 juta warga Afghanistan, setengah lebih dari populasi, sangat membutuhkan bantuan. Sementara sepertiganya berisiko kelaparan.

Komunitas internasional telah menjanjikan US$ 1,2 miliar dalam bentuk bantuan kemanusiaan, tetapi butuh waktu untuk mengalirkan dana tersebut.

IFRC yang berbasis di Jenewa pada Kamis meminta 36 juta franc Swiss (US$38,5 juta) untuk memberikan bantuan darurat dan bantuan pemulihan kepada lebih dari setengah juta orang di provinsi-provinsi yang paling parah terkena dampak kekeringan dan pengungsian.

 Komentar

Berita Terbaru
Metro04 November 2025 22:31
Aliyah Mustika Ilham: dr. Abdul Azis Adalah Simbol Ketulusan dan Pengabdian
Pedomanrakyat.com, Gowa – Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menghadiri ceramah dan doa bersama mengenang aktivis kemanusiaan sekalig...
Metro04 November 2025 21:29
Lepas Sambut Pangdam Hasanuddin, Wagub Fatmawati Tegaskan Sinergi Pemprov–TNI
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menegaskan pentingnya sinergi yang solid antara Pemerintah Provi...
Daerah04 November 2025 20:30
Pemkab Luwu Timur Gandeng Briton Cambridge Kembangkan Sekolah dan BLK Bertaraf Internasional
Pedomanrakyat.com, Lutim – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim) menandatangi Memorandum of Understanding (MoU) dengan Briton English E...
Daerah04 November 2025 19:26
Wabup Sinjai Mahyanto Tutup Kegiatan Local Digital Heroes 2025
Pedomanrakyat.com, Sinjai – Wakil Bupati Sinjai Andi Mahyanto Mazda secara resmi menutup kegiatan Local Digital Heroes Tahun 2025 untuk Sahabat ...