Situasi Laut Merah Makin Ngeri, Rudal Houthi Hantam Kapal AS

Nhico
Nhico

Rabu, 17 Januari 2024 11:22

Situasi Laut Merah Makin Ngeri, Rudal Houthi Hantam Kapal AS

Pedomanrakyat.com, Yaman Situasi Laut Merah makin ngeri.

Wilayah 15% perdagangan internasional itu kini semakin panas karena makin masifnya serangan Houthi seiring serangan Amerika Serikat (as) dan Inggris ke Yaman akhir pekan lalu.

Dalam update AFP, Selasa (16/1/20234), Houthi menyerang sebuah kapal kargo milik as dengan sebuah rudal Senin waktu setempat.

Gibraltar Eagle yang berbendera Kepulauan Marshall mengalami kebakaran di wilayah permukaan kapal.

“Militan Houthi yang didukung Iran menembakkan rudal balistik anti-kapal dari wilayah Yaman … dan menyerang Gibraltar Eagle,” tulis Komando Sentral as (CENTCOM) dikutip di media sosial X.

“Kapal tersebut melaporkan tidak ada korban luka atau kerusakan signifikan dan terus melanjutkan perjalanannya,” tambahnya meski menyebut ada kebakaran.

Perlu diketahui Houthi memang telah beberapa bulan melancarkan serangan ke kapal-kapal di Laut Merah.

Milisi itu beralasan ini sebagai bentuk protes atas serangan Israel ke Gaza.

Houthi menyinyalir kapal-kapal yang diserang terkait Israel.

Beberapa kali ketegangan terjadi antara Houthi dan koalisi as tersebut.

Jumat, as dan Inggris tiba-tiba menyerang beberapa kota di Yaman dengan alasan memberi Houthi konsekuensi atas tindakan di Laut Merah.

“Houthi melakukan operasi militer yang menargetkan kapal Amerika di Teluk Aden dengan menggunakan sejumlah rudal angkatan laut yang sesuai,” kata juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, sesaat setelah serangan.

Sumber militer dan pemerintah Yaman juga membenarkan serangan seraya menyebut Houthi menembakkan tiga rudal.

Sebuah rudal balistik anti-kapal sebelumnya juga diluncurkan namun gagal dalam penerbangan dan jatuh di darat.

Dalam updatenya, Departemen Transportasi as telah merekomendasikan agar kapal komersial yang terkait dengan AS tidak memasuki Laut Merah bagian selatan. Badan itu kembali memperingatkan “risiko tingkat tinggi” dari “potensi serangan balasan”.

 Komentar

Berita Terbaru
Nasional15 Januari 2025 17:40
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP: Sudah Disegel
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel pagar misterius di perairan Kampung Paljaya, Desa Segara Jaya, Ta...
Daerah15 Januari 2025 17:34
Rumah Polisi di Mojokerto Meledak, 2 Korban Tewas, Dokter Forensik: Meninggal akibat Reruntuhan
Pedomanrakyat.com, Mojokerto – Ledakan keras di rumah anggota kepolisian Aipda Maryudi, di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto,...
Ekonomi15 Januari 2025 17:26
Bank Indonesia Tetapkan Suku Bunga Acuan Januari 2025 5,75%, Turun 25 Bps
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan BI 7-Day Repo Rate atau BI Rate sebesar 25 basis p...
International15 Januari 2025 17:21
Cetak Sejarah, Yoon Suk Yeol Jadi Presiden Korea Selatan Pertama yang Ditangkap
Pedomanrakyat.com, Korsel – Yoon Suk Yeol jadi Presiden Korea Selatan pertama yang ditangkap ketika masih menjabat sebagai presiden. Ia akhirn...