Solusi Ashabul Kahfi dengan Maraknya Pengambilan Jenazah PDP

Editor
Editor

Sabtu, 06 Juni 2020 14:50

Solusi Ashabul Kahfi dengan Maraknya Pengambilan Jenazah PDP

Pedoman Rakyat, Makassar – Dalam beberapa hari terakhir marak kejadian pengambilan paksa jenazah yang disinyalir Rumah Sakit sebagai Pasien dalam Pengawasan (PDP). Di Makassar, setidaknya ada dua kasus serupa dalam 3 hari.

Kasus pertama terjadi pada Rabu (3/6/2020) di Rumah Sakit Dadi. Kasus kedua terjadi pada Jumat (5/6/2020) di Rumah Sakit Labuang Baji.

Anggota Komisi IX DPR RI Ashabul Kahfi merasa cukup prihatin dengan kejadian tersebut. Menurutnya, setidaknya ada dua pemicu kejadian tersebut.

Pertama, lambatnya proses pemeriksaan hasil tes swab, dibutuhkan beberapa hari hingga seorang pasien ketahuan menderita poistif atau negatif.

“Saya kira langkah Pak Gubernur sudah tepat, perlu ada pemberian prioritas pemeriksaan di Laboratorium bagi pasien yang sedang dalam perawatan di Rumah Sakit. Jangan dicampur dengan hasil pemeriksaan orang yang tidak dalam perawatan,” kata Anggota Fraksi PAN DPR RI ini.

“Di Komisi IX, kami selalu mendesak Pemerintah untuk terus menambah alat dan laboratorium yang bisa melakukan pemeriksaan swab. Secara nasional, kita sudah bisa memeriksa sekitar 10.000 specimen per hari, meski masih fluktuatif. Saya belum tahu angka pemeriksaan swab per hari di Makassar, mungkin masih perlu ditingkatkan,” kata Kahfi.

Akibat keterlambatan tersebut, lanjut Kahfi, bisa membuat keluarga pasien dalam ketidakpastian. “Dalam sejumlah kasus, keluarga pasien meyakini bahwa pasien meninggal karena penyakit lain. Padahal memang, corona ini lebih potensial membunuh orang memiliki penyakit penyerta,” tandas Mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel ini.

Sementara di sisi lain, tenaga kesehatan tidak ingin mengambil resiko terjadinya potensi penularan yang lebih luas.

“Jika pasien meninggal dalam kondisi PDP, dan hasil tes swab belum keluar, sangat beresiko diserahkan ke keluarga. Bagaimana jika beberapa hari kemudian, hasilnya positif. Akan sulit bagi tenaga kesehatan untuk melakukan penelusuran, siapa saja yang pernah menyentuh jenazah pasien,” jelasnya.

Pemicu kedua, kata Kahfi, maraknya beredar provokasi di media sosial. “Isu-isu yang dikembangkan, mulai dari Covid sebagai konspirasi global. Besarnya dana penanganan Corona dijadikan lahan korupsi, sampai rumah sakit menjadikan penyakit ini sebagai lahan bisnis,” tambah Ketua DPW PAN Sulsel ini.

Dalam pengamatan Kahfi, meski isu tersebut belum tentu benar, tapi jika disampaikan terus menerus dan berulang-ulang, akhirnya dipercayai sebagai kebenaran.

Apabila isu tersebut dibiarkan berkembang liar, lanjut legislator PAN ini, masyarakat bisa kehilangan kepercayaan terhadap Pemerintah.

“Akibatnya, apapun kebijakan Pemerintah terkait Covid, akan selalu dicurigai, dan bahkan diabaikan,” jelasnya.

Oleh karena itu, Kahfi menyarankan, perlunya edukasi dalam menangkal isu-isu yang tidak benar.

“Tim Gugus Covid dan Kemenkes jangan hanya fokus pada penanganan medis, dan kampanye pencegahan. Perlu juga ada kampanye edukasi untuk menepis isu-isu negatif yang berkembang,” tutup Kahfi. (*)

 Komentar

Berita Terbaru
Politik17 September 2024 11:22
Andi Sudirman Blusukan di TPI Palopo, Warga : Mantap Andalan, Lanjutkan
Pedomanrakyat.com, Palopo – Pedagang maupun pengunjung Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pontap Kota Palopo dibuat heboh dengan kehadiran bakal cal...
Edukasi17 September 2024 11:18
Ketahui Bahaya Tidur dengan Lampu Menyala, dari Sakit Jantung sampai Depresi
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Memadamkan lampu kamar jelang tidur rupanya hanya sekadar frasa. Pasalnya, sebagian orang masih mempertahankan lamp...
International17 September 2024 11:06
Keluarkan Dekrit, Putin Perintahkan Prajurit Ditambah Jadi 1,5 Juta
Pedomanrakyat.com, Rusia – Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan dekrit baru pada Senin (16/9). Isinya; perintah agar jumlah reguler tent...
Ekonomi17 September 2024 10:53
iPhone 16 Resmi Dirilis, Cek Spek dan Harganya
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Apple resmi merilis jajaran seri terbaru ponsel flagship mereka, iPhone 16 yang hadir dengan sejumlah pembaruan. Si...