Soroti Tingginya Harga BBM di Pulau Jampea Selayar, Anggota DPRD Arsil Minta Pemerintah Turun Tangan: Ini Soal Keadilan!

Nhico
Nhico

Jumat, 13 Juni 2025 10:59

Ilustrasi Pulau di Selayar.
Ilustrasi Pulau di Selayar.

Pedomanrakyat.com, Selayar – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax perliter di Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur Pulau Jampea Selayar melonjak tajam, tembus Rp 25 Ribu.

Sementara harga solar tembus di angka 20 ribu lebih perliter. Solar ini digunakan warga untuk kebutuhan listrik di Kecamatan Takabonerate.

Lonjakan harga Pertamax di wilayah Kecamatan Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur sudah berlangsung sepekan terakhir ini. Bukan saja mahal, warga juga sangat kesulitan mencari bahan bakar tersebut.

Sementara itu di wilayah Kecamatan Kepulauan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, harga bahan bakar kebutuhan nelayan mencapai Rp14.000 per liter. Malah harga solar untuk kebutuhan bahan bakar listrik disalah satu pulau menembus angka 20 ribu lebih perliter.

Itupun solar dipasok dari Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Sinjai.

Situasi ini menjadi sorotan serius anggota DPRD Kepulauan Selayar, Arsil Ihsan, yang menilai pemerintah belum hadir sepenuhnya menjamin keadilan distribusi energi di wilayah kepulauan.

Iapun meminta Pemerintah  serius mencari solusi dan segera memperbaiki distribusi BBM ke wilayah Kepulauan.

Menurut Arsil, mahalnya harga BBM di Takabonerate disebabkan oleh terbatasnya jalur distribusi serta belum adanya sistem logistik khusus untuk kawasan 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

“Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi soal keadilan. Warga di pulau-pulau juga bagian dari Republik ini. Mereka berhak mendapat BBM dengan harga yang wajar,” tegas Arsil Ihsan, Jumat (13/6/2025).

Ia meminta Pertamina, Pemprov Sulsel, serta BPH Migas untuk turun langsung meninjau situasi di lapangan. Menurutnya, keberadaan SPBU Kompak atau program BBM Satu Harga perlu segera diperluas ke pulau-pulau kecil seperti Takabonerate.

“Kalau dibiarkan terus seperti ini, masyarakat kita makin tertinggal. BBM mahal artinya biaya hidup naik, nelayan tidak bisa melaut, roda ekonomi jadi tersendat,” tambah legislator NasDem tersebut.

Arsil juga mendorong adanya sinergi antara pemerintah daerah, legislatif, dan pusat dalam merancang kebijakan afirmatif yang menyentuh langsung masyarakat kepulauan. Ia mengingatkan, pembangunan tidak boleh hanya terpusat di daratan.

 Komentar

Berita Terbaru
Olahraga27 Desember 2025 19:31
Munafri Apresiasi Federasi Barongsai Jadi Perekat Keberagaman di Pelantikan FOBI Makassar
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri acara pelantikan Pengurus Federasi Olahraga Barongsai Indonesia ...
Olahraga27 Desember 2025 18:28
Prof Juhanis Resmi Pimpin FOPI Kota Makassar 2025–2029, Fokus Pembinaan Usia Dini
Pedomanrakyat.com, Makassar – Federasi Olahraga Petanque Indonesia Kota Makassar (FOPI Kota Makassar) resmi melantik pengurus baru masa bakti 2025â€...
Metro27 Desember 2025 17:29
Dinkes Sulsel Siagakan Tim Medis di Pos Terpadu Nataru 2025-2026
Pedomanrakyat.com, Makassar – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel menyiagakan tim medis di sejumlah Pos Terpadu Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nata...
Metro27 Desember 2025 16:27
IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Pedomanrakyat.com, Makassar – Di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, pembang...