Starlink Jadi Solusi Sementara Sebelum VSAT, Legislator PKB Syamsu Rizal MI Prioritaskan Selayar

Muh Saddam
Muh Saddam

Kamis, 04 Desember 2025 18:27

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKB, Syamsu Rizal MI.
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKB, Syamsu Rizal MI.

Pedomanrakyat.com, Makassar – Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKB, Syamsu Rizal MI memberikan bantuan internet starlink untuk daerah pemilihannya Sulawesi Selatan 1. Salah satunya di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Itu disampaikan saat melakukan pertemuan dengan sejumlah awak media di sekretariat kantor DPC PKB Makassar, Jalan Letjen Hertasning pada Kamis 4 Desember 2025.

“Jadi sambil menunggu kesiapan VSAT di daerah tertentu, kita menggunakan Starlink.
Contohnya di Selayar, kita bawa ke Taman Nasional Taka Bonerate, khususnya di Jampea dan Pulau Tinabo, yang lebih strategis untuk pengembangan pariwisata,”ujar Deng Ical-sapaan Syamsu Rizal.

Menurutnya, dalam rangka menjamin konektivitas masyarakat, di Sulawesi Selatan i masih ada beberapa titik 3T yang belum ter-cover. Kawasan 3T ini menjadi tugas satelit Satria-1 melalui layanan Very Small Aperture Terminal (VSAT).

“VSAT itu memang diperuntukkan bagi program 3T untuk konektivitas. Namun, belum semuanya bisa terlayani karena keterbatasan suprastruktur seperti antena, BTS mini, listrik, dan lain-lain,”katanya.

Karena itu, untuk beberapa lokasi dia membawa Starlink. Starlink ini relatif lebih kuat secara perangkat dan lebih independen.

“Kalau menunggu kesiapan VSAT, kadang bisa sampai tahun depan. Sementara kita ingin percepatan,”ucapnya.

Selanjutnya, perangkat itu diserahkan kepada pemerintah daerah masing-masing untuk dioptimalkan sekaligus dilakukan assessment.

“Kalau pemerintah sudah bisa meng-cover, maka diberikan kesempatan kepada warga. Yang penting adalah bagaimana konektivitas bisa menjangkau seluruh masyarakat,”katanya.

Untuk Starlink sendiri, program bantuannya tidak berbayar selama satu tahun. Biayanya ditanggung oleh pihak operasional. Jadi kalau dirasa bermanfaat, silakan digunakan dulu untuk satu tahun berikutnya.

“Mudah-mudahan sebelum diserahkan ke mekanisme pasar, pemerintah sudah bisa melayani. Itu target kita,”tutur Deng Ical.

Untuk jumlah daerah, khusus Selayar ada lima titik. Itu lokasi 3T. Sedangkan untuk VSAT sudah alokasikan sebanyak 28 titik ditambah 5, jadi total 31 titik.

“Akhir tahun ini atau awal tahun depan, insyaallah akan terpasang sekitar 200-an titik, tepatnya 211 titik di seluruh Sulawesi Selatan,”jelasnya.

“Starlink yang kemarin dipasang hanya lima. Tahun depan kita lihat lagi,”sambungnya.

Kalau masih ada wilayah yang tidak terjangkau VSAT, padahal sudah 211 titik, maka blank spot atau wilayah sinyal lemah yang tidak mampu mendukung layanan publik akan dicari alternatif lain.

“Bisa saja dengan satelit Low Earth Orbit (LEO), hasil lelang pemerintah. Kalau itu sudah menjangkau semuanya, kita tidak perlu lagi perangkat komersil,”ungkapnya.

Tapi selama pemerintah belum bisa menjamin konektivitas publik harus mencari alternatif.
“Lima Starlink yang dipasang sekarang semuanya berada di Selayar. Untuk luar Selayar, kemungkinan tahun depan bisa juga dipasangkan tergantung perkembangan dan kebutuhan. Intinya, orientasi utama kita adalah konektivitas warga,”jelasnya.

Tidak tertutup kemungkinan nanti ada perangkat komersial lain. Tidak harus satu model. Bisa saja nanti ada program dari Telkom atau kementerian/lembaga lain.

“Karena itu kemarin kita satukan semua lembaga yang mengurusi konektivitas, mulai dari BAKTI, Telkom, dan seluruh anak perusahaan Telkom untuk membagi peran agar konektivitas tetap terjaga,”ucapnya.

Alasan memilih Selayar untuk pemasangan lima unit Starlink adalah karena wilayah itu belum bisa dilayani oleh jaringan yang ada, padahal sangat membutuhkan dukungan konektivitas, khususnya di kawasan Balai Taman Nasional Taka Bonerate.

“Di sana blank spot, sementara aktivitas ekonomi dan pariwisata harus tetap berjalan,”katanya.

Tahun pertama penggunaan Starlink gratis, sejauh pengetahuan saya. Dan masyarakat itu tidak boleh dibebani biaya karena semua yang digunakan adalah subsidi, bukan ditanggung oleh masyarakat.

 Komentar

Berita Terbaru
Olahraga27 Desember 2025 18:28
Prof Juhanis Resmi Pimpin FOPI Kota Makassar 2025–2029, Fokus Pembinaan Usia Dini
Pedomanrakyat.com, Makassar – Federasi Olahraga Petanque Indonesia Kota Makassar (FOPI Kota Makassar) resmi melantik pengurus baru masa bakti 2025â€...
Metro27 Desember 2025 17:29
Dinkes Sulsel Siagakan Tim Medis di Pos Terpadu Nataru 2025-2026
Pedomanrakyat.com, Makassar – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel menyiagakan tim medis di sejumlah Pos Terpadu Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nata...
Metro27 Desember 2025 16:27
IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Pedomanrakyat.com, Makassar – Di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, pembang...
Metro26 Desember 2025 21:32
Gubernur Sulsel Salurkan Bantuan Rp1 Miliar Lebih dan Kirim Tim Kemanusiaan ke Aceh Timur
Pedomanrakyat.com, Makassar – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali mengirimkan tim kemanusiaan dengan membantu penanganan dampak bencana...