Pedomanrakyat.com, Makassar – Gelaran Makassar Half Marathon (MHM) 2025, sukses digelar di Anjungan Pantai Losari, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (1/6/2025).
Event lari terbesar di Kota Makassar, yang berlangsung sejak 31 Mei hingga 1 Juni 2025 ini. Berhasil menyita perhatian ribuan pelari bukan hanya dari Sulsel, namun juga dari luar Provinsi.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengatakan bahwa, peserta sangat antusias mulai dari star panjang hingga finis. Ia juga mengakui, standar event MHM 2025 sudah mulai membaik.
Baca Juga :
“Tinggal kami ini di pemerintahnya ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Contoh subuh hari masih banyak wilayah yang gelap, sehingga penerangan lampu di kota ini menjadi salah satu faktor yang bisa kita maksimalkan,” jelas Appi sapaan akrab Munafri.
Kemudian kata Appi, ada beberapa lubang di jalanan yang membuat para pelari bisa kehilangan waktu, sehingga kedepan persoalan seperti harus menjadi perhatian.
“Ketiga mengangkut parkir parkir yang ada kiri kanan jalan, ini sangat mengganggu para pelari apalagi masih rombongan yang besar,” bebernya.
Soal lain lanjut dia, ada battle map atau pemetaan kecepatan lari yang harus di antisipasi dengan baik, karena bertemu dengan kendaraan di jalanan.
“Apalagi half marathon ini relatif jaraknya lebih panjang dan waktunya lebih lama, sehingga sudah bertepatan dengan masyarakat yang aktivitas di pagi hari. Inilah beberapa catatan yang harus kita perbaiki dalam hal pelaksanaannya,” terang Appi.
Lebih lanjutnya, ia juga mengapresiasi, panitia pelaksana MHM 2025 yang sudah melaksanakannya dengan persiapan yang sangat baik.
“Tapi kita dari pemerintah harus mensupport agar kedepan lebih bagus lagi, di samping persiapan infrastruktur untuk menerima runner dari seluruh Indonesia maupun dari luar negeri,” tegasnya.
Sementara itu, CEO MHM, Ki Harry Ramadhan, menargetkan akan menghadirkan 12 running untuk pelaksanaan Makassar Half Marathon tahun depan.
“Tahun ini kita punya 10.000 peserta. Tahun depan targetnya naik jadi 12.000, dengan pembagian dua hari, 6.000 peserta per hari. Tentu dengan perbaikan kualitas dan pengalaman yang lebih baik bagi para pelari,” ujar Ki Harry.
Ki Haary juga berharap penyelenggaraan tahun ini bisa menjadi landasan evaluasi untuk menyempurnakan ajang MHM di tahun berikutnya.
Ia juga menuturkan bahwa, tahun depan, pihaknya akan berfokus pada peningkatan pelayanan peserta, perluasan rute, efisiensi logistik, serta promosi lebih luas untuk menarik pelari dari lebih banyak negara.
“Kita belajar setiap tahun. Apa yang kurang, akan diperbaiki. Apa yang sudah bagus, kita tingkatkan lagi. Target 12.000 peserta bukan hanya soal angka, tapi tentang membangun ajang lari yang makin profesional dan membanggakan Makassar,” ujarnya.
Sekadar tahu. MHM 2025, digelar selama dua hari. Dimana, mayoritas peserta sekitar 75 persen berasal dari Sulsel. Sementara lebihnya berasal dari luar Provinsi.
Peserta lari ada berasal dari berbagi provinisi. Di antaranya Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Papua, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
Tak hanya pelari lokal, ajang ini juga diramaikan oleh pelari internasional yang berasal dari Kenya, Ethiopia, Brasil, Jepang, Belanda, Singapura, Denmark, dan Malaysia.
“Antusiasme dari luar daerah dan luar negeri terus meningkat. Ini mencerminkan makin besarnya perhatian terhadap MHM. Kami ingin Makassar dikenal bukan hanya sebagai kota pantai dan kuliner, tapi juga sebagai kota sport tourism,” tutup Harry.
Komentar