Sukseskan Lorong Wisata Berbasis “Green Alley” Kemenlu USA dan NSF Beri Bantuan

Nhico
Nhico

Selasa, 26 Juli 2022 22:35

Sukseskan Lorong Wisata Berbasis “Green Alley” Kemenlu USA dan NSF Beri Bantuan

Pedomanrakyat.com, Makassar – Lorong Wisata atau Longwis yang diinisiasi Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mendapat dukungan dari Kementerian Luar Negeri USA dan Nasional Science Foundation (NSF).

Hal itu dibuktikan dengan adanya pemberian bantuan berupa alat sensor data yang saat ini sedang beroperasi di Kota Makassar yakni di Lorong Bara-Baraya KWT anggrek, Kecamatan Makassar dan Lorong di kompleks Perumahan Karmila di KWT Dewi Sari, Kecamatan Tamalanrea.

Alat sensor ini memiliki tujuan untuk mengukur cuaca, tingkat kelembaban dan indeks Panas.

Tahap selanjutnya sensor ini akan mengukur kadar polusi udara yakni Sulfur Dioksida dan Carbon Monoksida, Partikel PM 2,5 dan PM 10.

“Kelengkapan data tersebut akan dianalisis bersama dengan sensor urban farming ( tanaman produksi, PH dan kandungan mineral dalam air) akan dimasukkan dalan data server Pemkot kemudian dijadikan sebuah BIG DATA yg terkontrol dengan War Room milik pemkot Makassar dengan Data sensor bantuan NSF,” ucap Danny, Selasa (26/7/22).

Kata Danny, sistem kerja alat ini membaca data dalam bentuk Artificial intelegent dan machine learning merekomendasikan sistem city farming modern berbasis peningkatan produksi berkelanjutan sesuai adaptasi lingkungan dan kebutuhan manusia.

Proyek ini berjalan selama 2 tahun dan semua dibiayai opeh Departement Luar Negeri USA dan melibatkan tenaga Ahli dari Collarado University, Pensstate Univeristy, Virginia Tech, dan Tim ahli Indonesia UGM, ITB dan Unhas serta Pemkot Makassar dibawah Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar.

“Alat ini tidak banyak di dunia, tertentu saja. Alhamdulillah kita kebagian dan bisa merasakan manfaatnya,” sebutnya.

Sementara, Kepala Dinas Ketahangan Pangan, Muhammad Rheza menambahkan alat ini dapat dioperasikan untuk sejumlah lorong di kota Makassar. Dalam kerjasama ini hanya 6 lorong untuk tahap awal yakni 2 lokasi di Kec Ujung Pandang, 1 lokasi di Kec Makassar, 1 lokasi di kec Panakukang dan 2 lokasi di Kec Tamalanrea.

“Kerjasama ini sejak tahun lalu, tapi alatnya baru dipasang bulan 5 lalu oleh tim ahli dari ITB. Sudah ada 1 alatnya yang memantau di 6 titik longwis. Masih menunggu 1 alat lagi bantuan NFS ini,” paparnya.

Dari alat ini, Rheza berharap agar semua lorong di Kota Makassar memenuhi standar sesuai yang sudah ditetapkan dalam standar Lorong Wisata “Green Alley”.

Salah satunya, memiliki pencahayaan baik agar dapat menyinari tanaman-tanaman yang ada di lorong.

 Komentar

Berita Terbaru
Politik18 Oktober 2024 21:01
Dukung Seto-Rezki, Warga Kecamatan Makassar Kompak Suarakan Perubahan
Pedomanrakyat.com, Makassar – Suasana penuh antusiasme terlihat di Kecamatan Makassar ketika ratusan warga menghadiri kampanye dialogis calon Wa...
Daerah18 Oktober 2024 20:33
Di Hadapan Warga Bukit Indah, Tasming-Hermanto Siap Wujudkan 18 Program Unggulan untuk Kemajuan Kota Parepare
Pedomanrakyat.com, Parepare – Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare, Tasming Hamid dan Hermanto (TSM-MO), kembali menun...
Politik18 Oktober 2024 19:12
Ingin Program Sehati Terealisasi, Rezki Lutfi Ajak Masyarakat Datang ke TPS Pilih Nomor 2
Pedomanrakyat.com, Makassar – Calon wakil Wali Kota Makassar, Rezki Mulfiati Lutfi, tak henti-hentinya menyapa masyarakat dari lorong ke lorong ...
International18 Oktober 2024 10:15
Rusia Warning Israel Jangan Serang Situs Nuklir Iran
Pedomanrakyat.com, Rusia – Rusia memperingatkan Israel untuk tidak coba-coba mempertimbangkan menyerang fasilitas nuklir Iran. Wakil Menteri L...