Pedoman Rakyat, Banten – Epi Hanapi, supir taxi online di Cileles, Lebak, Banten, mendadak bikin heboh. Ia jadi korban begal. Hebohnya, 4 pelaku begal gagal beraksi setelah calon korbannya ternyata kebal peluru. Epi Hanapi ditembaki sampai sepuluh kali, tapi tak mempan. Pelaku pun akhirnya lari ketakutan.
Begini ceritanya! Kejadiannya Rabu 19 Mei, malam kemarin. Setelah menerima orderan penumpang, Epi menuju titik yang ditentukan. Seperti tak ada yang mencurigakan, empat penumpang naik ke mobilnya. Epi melihatnya seperti penumpang biasa. Tak ada yang mencurigakan. Keempat begal itu, menaiki taksi online yang dikemudikannya di sekitar Kota Serang.
Saat itu, keempatnya memesan taksi menuju ke Cileles, Lebak, Banten. Ketika mobil melintasi jalanan sepi, keempat begal mulai beraksi. Seorang begal langsung mengeluarkan senjata api, lalu menembakkannya dari arah belakang. Satu begal yang duduk di belakang berhasil menembakan 10 peluru ke arah punggung dan kepala Epi.
Baca Juga :
“Di tengah jalan saya tiba-tiba ditembak dari belakang,” kata Epi saat melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolres Lebak.
Setelah mendapat 10 tembakan, Epi masih sadar dan berusaha mempertahankan kemudi. Epi terus melawan para begal yang semakin gelap mata. Satu begal yang duduk di depan berusaha merebut kunci mobil. Epi terus melawan sekuat tenaga dalam kondisi tubuh tertembus peluru. Korban lantas menghentikan mobil dan mengajak mereka berduel.
Kondisi di sekitar kejadian kata Epi sangat sepi, gelap gulita, dan jauh dari permukiman. Ketika semuanya turun dari mobil, Epi langsung menantang duel empat begal. Namun, yang terjadi malah keempat begal tersebut lari ke hutan.
“Mungkin mereka enggak sangka saya masih bisa melawan” jelasnya. Setelah lolos dari maut, korban langsung pulang ke rumah. Dia lantas datang ke Polres Lebak keesokan harinya. Saat polisi memeriksa mobil korban, ditemukan peluru berserakan di mobil.
Polisi menyebut jika senjata yang dipakai begal adalah airsoft gun. Di dalam mobil pun ditemukan alat setrum yang diduga milik pelaku untuk melumpuhkan korbannya. “Sudah diterima dan sedang diproses,” kata petugas piket PPA Satreskrim Polres Lebak, Brigadir Limbong. Saat ini polisi masih memburu pelaku begal.
Komentar