Pedomanrakyat.com, Jakarta – Honda mengajukan banding atas sanksi yang diberikan untuk Marc Marquez.
Sanksi itu dianggap telah ‘dimodifikasi’ FIM Stewards lantaran sebelumnya hanya berlaku di MotoGP Argentina.
Insiden tabrakan yang melibatkan Marc Marquez dan Miguel Oliveira di MotoGP Portugal masih menjadi sorotan hangat.
Baca Juga :
Insiden tabrakan yang disebabkan aksi agresif Marquez itu juga membuat pebalap dengan nomor motor 93 diganjar sanksi double long lap penalti.
FIM Steward dalam pernyataan pertama menjelaskan bahwa sanksi untuk Marquez bakal berlaku pada gelaran MotoGP Argentina. Namun setelah Marquez dinyatakan absen pada balapan kedua musim 2023 itu, sanksinya berubah.
Dalam pengumuman terbarunya, FIM Steward menjelaskan bahwa penerapan sanksi itu akan berlaku di MotoGP selanjutnya saat Marquez kembali membalap.
“Menyusul keputusan Panel Steward FIM MotoGP yang diambil pada 26/03/2023 pukul 15.13, Panel Steward FIM MotoGP dengan ini mengklarifikasi keputusannya terkait penerapan. Mempertimbangkan cedera dan non-partisipasi Marc Marquez, Rider #93, di GRAN PREMIO MICHELIN DE LA REPÚBLICA ARGENTINA, dan dengan tujuan untuk memenuhi maksud tersebut mendasari keputusan yang diambil Panel Steward FIM MotoGP, Double Long Lap Penalty akan diberikan kepada pebalap (Marquez) pada balapan MotoGP berikutnya di mana ia dapat ikut melakukannya,” begitu bunyi keterangan FIM Steward soal sanksi Marquez.
Menanggapi adanya perubahan sanksi itu, Repsol Honda pun bereaksi. Honda menganggap FIM melakukan ‘modifikasi’ sanksi dua hari setelah sanksi pertama dikeluarkan.
Bagi Honda, ‘modifikasi’ itu tak sejalan dengan regulasi dari FIM sendiri. Untuk itu, Honda bakal mengajukan banding terhadap sanksi Marquez yang dianggap telah dimodifikasi tersebut.
Komentar