Pedomanrakyat.com, Jakarta – Foto Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni sedang main domino dengan pelaku pembalak liar beredar dan mendapat asumsi yang beragam.
Raja Juli Antoni sama sekali tidak mengenal pelaku pembalak liar.
Ia hanya tahu Abd Kadir Karding, yang juga merupakan Menteri Perlindungan Pekerja Migran.
Baca Juga :
- Raja Juli Antoni Apresiasi PSI Sulsel: “Kerja Nyata dan Solidaritasnya Menginspirasi”
- Menteri Hukum Terbitkan SK Kepengurusan PSI, Sosok “J” Masih Dirahasiakan, Sekjen Raja Juli: Mas Ketum yang Akan Umumkan!
- Dukung Swasembada Pangan, Menhut Raja Juli Antoni Siapkan Perhutanan Sosial untuk Agroforestry
“Saya janjian bertemu Mas Menteri Karding. Mas Menteri Karding meminta saya “nyamperin” beliau di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dimana beliau pada saat ini menjadi Sekjennya,” tulis Raja Juli Antoni.
Kemudian, Raja Juli Antoni berdiskusi dengan Mas Menteri Karding di ruang bagian belakang selama kurang lebih dua jam. Tidak ada tema diskusi menyangkut kasus pembalakan liar sama sekali. Dan mendekati waktu pukul 24.00 WIB, Raja Juli Antoni pamit pulang kepada Menteri Karding.
“Di ruang tamu ramai sekali orang. Beberapa orang lainnya sedang beramain domino. Mas Menteri Karding dan saya diajak ikut main. Setelah 2 kali “putaran,” saya pamit pulang kepada Mas Menteri Karding dan banyak orang yang ada di ruang tamu tersebut,” tambah Raja Juli Antoni.
“Saya tidak kenal dengan 2 pemain lainnya. Tidak ada juga pembicaraan soal kasus apapun pada saat itu”
“Setelah berita ini beredar, saya baru tahu bahwa salah seorang yang ikut main tersebut adalah Azis Wellang yang diberitakan sebagai pembalak liar,” tegasnya melalui rilis yang diterima.
Ditegaskan lagi Raja Juli Antoni, tidak ada sedikitpun ruang bagi siapapun yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan. “Saya akan tegakan hukum setegas-tegasnya kepada pembalak liar tanpa pandang bulu,” tambahnya.
“Demikian yang dapat saya sampaikan dengan sebenar-benarnya, secara faktual menceritakan apa yang sesungguhnya terjadi pada tengah malam beberapa hari yang lalu,” demikian Raja Juli Antoni.

Komentar