Pedoman Rakyat, Mamuju – Sempat diduga menjadi korban gempa Sulbar pada Jumat (15/1) kemarin, keponakan almarhum dr Andriani, Ulil Amri membantah kabar yang selama ini beredar.
Ia mengatakan, dalam peristiwa nahas tersebut kakak kandungnya dr Andriani memang tidak mampu menyelamatkan diri. Namun meski demikian Suami almarhum selamat dari peristiwa tersebut.
“Kabar berita itu alhamdulillah tidak benar, suami almarhum selamat, sekarang kondisinya sudah baik dan dirawat dirumah keluarga Almarhum di Sidrap,” ujar Ulil Amri yang dikonfirmasi melalui Whatsapp seluler.
Baca Juga :
Suami almarhum kata Dia memang mengalami sejumlah luka lecet dan lebam dibeberapa anggota tubuh dan alhamdulillah tidak ada tulang yang patah.
Lebih jauh, ia juga menyampaikan bahwa anak-anak almarhum semuanya selamat sebab kala gempa terjadi semuanya tidak berada dirumah yang kini telah rata dengan tanah itu. Kata dia, Anak-anak almarhum menempuh pendidikan di luar kota.
“Anak-anaknya sekarang, 3 orang sedang menempuh pendidikan di Jakarta dan Jogja, Setelah dapat kabar duka, semuanya ke Mamuju,” bebernya lagi.
Dengan adanya kabar ini, Ulil merasa bersyukur, sebab keluarga almarhum semua selamat dari peristiwa yang tidak diduga-duga tersebut.
Sebelumnya di media sosial kabar meninggalnya dokter Andriani beserta keluarganya di sebuah rumah jalan Pongtiku, Rimuku, Kota Mamuju sempat beredar luas.
Bagaimana tidak, rumah setinggi lima lantai milik dr Andriani rata dengan tanah akibat diterpa gempa berkekuatan 6,2 Skala Ritcer. Orang-orang yang mengenal sang dokter lantas mengucapkan bela sungkawa, termasuk Ikatan Dokternya Indonesia dan sejumlah alumni Universitas Hasanuddin.
Beruntung kabar tersebut tidak sepenuhnya terjadi, suami serta anak-anak tercinta almarhum dikabarkan selamat dari peristiwa nahas tersebut.
Atas berita ini, sejumlah media termasuk PedomanRakyat.com juga bersyukur atas keselamatan jiwa suami dan anak-anak korban. (dir)

 
 
 
 
 
 
Komentar