Pedoman Rakyat – Ejakulasi dini adalah kondisi dimana pria terlalu cepat mengeluarkan sperma (orgasme) saat berhubungan intim.
Tak hanya saat berhubungan intim, ejakulasi dini juga diartikan sebagai ejakulasi yang terjadi sebelum penetrasi seksual.
Ada banyak penyebab namun yang utama adalah faktor psikologis dan fisik.
Baca Juga :
Masalah psikologis bisa berupa gangguan kecemasan, stres, dan depresi.
Terdapat terapi bagi pria yang mengalami masalah seksual ini. Salah satunya adalah dengan pikiran.
Biasanya, para psikolog menggunakan pendekatan terapi kognitif dan perilaku (Cognitive Behavioral Therapy/CBT).
Terapi ini mampu menunda ejakulasi dengan teknik-teknik yang diajarkan oleh terapis.
Pasien dan terapis akan mencari akar permasalahan yang memicu ejakulasi dini. Pasien mungkin ditanya soal pengalaman masa kecil, pengalaman seksual, serta emosi yang pasien rasakan.
Selanjutnya pasien diminta untuk mengevaluasi hubungannya dengan pasangan. Hal ini supaya pasien lebih rileks dan bisa menikmati seks, ia dan pasangan harus memiliki ikatan batin yang erat.
Terapis juga mungkin mengajak pasangan pasien untuk ikut beberapa sesi terapi. Ini supaya si pasangan tahu bagaimana cara mendukung pasien mengatasi masalah ini.
Ingat, CBT bukan pengobatan instan. Tidak ada obat instan yang bisa mengatasi ejakulasi dini.
Pasien harus gigih dan punya kemauan tinggi untuk berubah.
Untuk melatih perubahan perilaku, pasien akan diajari berbagai teknik untuk mengusir pola pikir negatif dan mengendalikan diri, misalnya ketika muncul rasa cemas atau gugup saat berhubungan intim.
Pasien bisa menarik napas dalam beberapa kali supaya rasa cemasnya pergi. Dengan begitu, pasien jadi lebih mampu menunda ejakulasi. (adi)
Komentar