Tragis, 7 Demonstran dan 140 Orang Terluka dalam Protes Kudeta Militer Sudan

Nhico
Nhico

Selasa, 26 Oktober 2021 10:00

Tragis, 7 Demonstran dan 140 Orang Terluka dalam Protes Kudeta Militer Sudan

Pedoman Rakyat, Sudan – Para pengunjuk rasa turun ke jalan setelah militer membubarkan pemerintahan sipil, menangkap para pemimpin politik dan menyerukan keadaan darurat pada Senin (25/10/2021).

Pasukan militer dilaporkan pergi dari rumah ke rumah di ibu kota Khartoum untuk menangkap para provokator lokal yang menggerakkan unjuk rasa.

Saat ini negara-negara di dunia telah memprotes aksi militer untuk kudeta Sudan. Menurut laporan BBC pada Selasa (26/10/2021), AS menahan dana bantuan sebesar 700 juta dollar AS (Rp ) sebagai bentuk protes kudeta Sudan. Pemimpin kudeta Sudan, Gen Abdel Fattah Burhan, membenarkan tindakan militer dengan menyalahkan konflik politik pemerintahan sipil yang dinggap sudah merugikan negara. Para pemimpin sipil dan pihak militer telah berselisih sejak penguasa lama Omar al-Bashir digulingkan pada 2 tahun lalu.

Saat malam tiba pada Senin (25/10/2021), sejumlah besar pengunjuk rasa berada di jalan-jalan Khartoum dan kota-kota lain, menuntut kembalinya pemerintahan sipil, kata reporter BBC Arab Mohamed Osman melaporkan dari ibu kota.

Salah satu demonstran yang terluka mengatakan kepada BBC bahwa kakinya tertembak oleh tentara di luar markas besar militer. Demonstran lainnya mengatakan bahwa militer menembakkan granat kejut, kemudian menghujani massa dengan peluru tajam. “Dua orang meninggal, saya melihat mereka dengan mata kepala sendiri,” kata Al-Tayeb Mohamed Ahmed, salah satu pengunjuk rasa.

Serikat dokter Sudan dan kementerian informasi juga menulis di Facebook bahwa penembakan fatal terjadi di luar kompleks militer.

Sejumlah gambar beredar menunjukkan keadaan rumah sakit di ibu kota Khartoum Sudan yang menunjukkan orang-orang terluka dan pakaiannya berlumuran darah.

Sejauh ini BBC melaporkan bahwa aksi protes belum akan mereda, meski sudah banyak korban dari aksi kekerasan karena bentrokan antara pihak sipil dan militer Sudan.

Kudeta Sudan telah memicu pengunjuk rasa memblokir jalan dengan tumpukan batu bata dan membakar ban. Banyak wanita juga ambil bagian dalam unjuk rasa dan meneriakkan “tolak aturan militer”.

Bandara kota ditutup dan penerbangan internasional ditangguhkan. Internet dan sebagian besar saluran telepon juga mati. Staf Bank Sentral Sudan dilaporkan melakukan pemogokan kerja, dan para dokter di seluruh negeri menolak bekerja di rumah sakit yang dikelola militer, kecuali dalam keadaan darurat.

 Komentar

Berita Terbaru
Metro16 Januari 2025 16:02
Fraksi Demokrat Apresiasi Kinerja Disnakertrans Sulsel
Pedomanrakyat.com, Makassar – Fraksi Demokrat DPRD Sulawesi Selatan mengapresiasi kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Su...
Metro16 Januari 2025 15:40
Makassar Raih Kuadran 1, Evaluasi SPM dan RPJPN di Atas Rata-Rata
Pedomanrakyat.com, Makassar – Pj Sekretaris Daerah Kota Makassar, Irwan Rusfiady Adnan, hadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) monitoring ...
Nasional16 Januari 2025 13:41
Geger! Belasan Makam Palsu di Barat Situs Kumitir Mojokerto Dibongkar
Pedomanrakyat.com, Mojokerto – Sebanyak 13 makam palsu yang terletak di bagian barat kawasan Situs Kumitir, Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan...
Nasional16 Januari 2025 10:36
Wajib Ditaati! Arab Saudi Keluarkan 7 Aturan Jemaah Haji Indonesia 2025
Pedomanrakyat.com, Arab Saudi – Indonesia dan Arab Saudi telah menyepakati Nota Kesepahaman (MoU) terkait penyelenggaraan ibadah haji untuk mus...