Vaksinasi Covid-19: Pejabat Publik dan Tenaga Kesehatan Disuntik Pertama di Takalar Sulsel

Zafran Alvaro
Zafran Alvaro

Senin, 01 Februari 2021 14:16

Bupati Takalar Syamsari Kiita suntik vaksin Covid-19
Bupati Takalar Syamsari Kiita suntik vaksin Covid-19

Pedoman Rakyat, Takalar – Setelah berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam pencegahan penularan virus Covid-19, hari ini secara perdana Pemerintah melakukan vaksinasi serentak terhadap tenaga kesehatan dan pejabat publik di Takalar.

Pencanangan dan proses vaksinasi dilaksanakan di Gedung Farmasi, RSUD Padjonga Dg Ngalle yang diikuti sebanyak 10 pejabat publik dan tenaga kesehatan 1400 orang diseluruh kabupaten Takalar.

Pejabat publik yang menjalani screening untuk mendapatkan vaksinasi diantaranya, Bupati Takalar H. Syamsari, S.Pt, MM, Wakil Bupati Takalar H. Achmad Se’re, Ketua DPRD Takalar Darwis Sijaya, Kapolres Takalar AKBP Benny Murjayanto, Dandim 1426/Takalar Letkol Czi Catur Witanto, Ketua Pengadilan Negeri Arwana, S.H, M.H, Ketua Pengadilan Agama Takalar dan ketua MUI Takalar H. Hasid Hasan.

Vaksinasi untuk tenaga kesehatan ini rencananya akan dilaksanakan hingga bulan Februari mendatang dengan jumlah vaksin yang dikirimkan dari Dinkes Sulsel untuk kabupaten Takalar sebanyak 2960.

“Kemarin kita mendistribusikan vaksin ke tiap-tiap Puskesmas dengan pengawalan ketat dari Kepolisian dan hari ini kita vaksin serentak. Targetnya hingga bulan Februari pelaksanaan vaksin untuk Nakes ini. Setelah itu baru dilanjutkan ke TNI-Polri, dan ASN, dan terakhir masyarakat. Targetnya sampai tahun depan pelaksanaan vaksin ini,” papar Kadis Kesehatan Takalar dr. Rahmawati.

Pada vaksinasi awal, nakes dan pejabat publik yang memenuhi persyaratan diperbolehkan untuk divaksin, sementara yang belum memenuhi persyaratan menunggu kondisi fisik hingga memenuhi syarat. Hal serupa berlaku untuk tenaga kesehatan.

Bupati Takalar H. Syamsari dalam sambutannya menyampaikan harapan agar pemberian vaksin ini dibarengi dengan pemulihan ekonomi nasional.

“Semoga ada kebijakan, agar orang yang sudah divaksin tidak perlu lagi di rapid test, agar kondisi dinamis masyarakat terbuka dan perputaran ekonomi kita bisa kembali bangkit. Karena selama pandemi ini, kondisi perputaran ekonomi kita lesu. Tidak bisa dipungkiri itu,” pungkas H. Syamsari.

H. Syamsari juga menghimbau agar masyarakat tidak mempercayai isu-isu hoax sekaitan dengan vaksin termasuk terkait kehalalan vaksin Sinovac tersebut.

Selaku pemerintah, pihaknya mendukung penuh vaksinasi untuk mencegah penularan covid dan meningkatkan imun masyarakat agar tidak mudah tertular Covid-19.

Penulis : wawan

 Komentar

Berita Terbaru
Metro04 November 2025 22:31
Aliyah Mustika Ilham: dr. Abdul Azis Adalah Simbol Ketulusan dan Pengabdian
Pedomanrakyat.com, Gowa – Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menghadiri ceramah dan doa bersama mengenang aktivis kemanusiaan sekalig...
Metro04 November 2025 21:29
Lepas Sambut Pangdam Hasanuddin, Wagub Fatmawati Tegaskan Sinergi Pemprov–TNI
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menegaskan pentingnya sinergi yang solid antara Pemerintah Provi...
Daerah04 November 2025 20:30
Pemkab Luwu Timur Gandeng Briton Cambridge Kembangkan Sekolah dan BLK Bertaraf Internasional
Pedomanrakyat.com, Lutim – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim) menandatangi Memorandum of Understanding (MoU) dengan Briton English E...
Daerah04 November 2025 19:26
Wabup Sinjai Mahyanto Tutup Kegiatan Local Digital Heroes 2025
Pedomanrakyat.com, Sinjai – Wakil Bupati Sinjai Andi Mahyanto Mazda secara resmi menutup kegiatan Local Digital Heroes Tahun 2025 untuk Sahabat ...