Wamenlu RI Buka Suara usai Filipina Sahkan 2 UU, Sebut Laut Sulawesi: Kita Pelajari Dulu

Nhico
Nhico

Minggu, 17 November 2024 22:55

Ilustrasi Laut Sulawesi.(F-INT)
Ilustrasi Laut Sulawesi.(F-INT)

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Wakil Menteri Luar Negeri RI, Arif Havas Oegroseno, buka suara usai dua undang-undang yang baru disahkan Filipina terkait rute laut, menyebut nama Laut Sulawesi.

Filipina belum lama ini mengeluarkan Undang-undang Zona Maritim dan Undang-undang Alur Laut Kepulauan (Archipelagic Sea Lanes Act).

Dalam UU Alur Laut Kepulauan, Filipina mengidentifikasi Laut Sulawesi sebagai salah satu dari rute mereka.

Menanggapi UU itu, Havas mengatakan Indonesia perlu mempelajari terlebih dahulu.

“Pertama ya kita harus mempelajari secara detail terkait undang-undang ini,” kata dia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (15/11).

Dia lalu berujar, “Kedua yang namanya Archipelago Sea Lanes, sesuai dengan UNCLOS, penetapannya tak dilakukan secara sepihak.”

Penetapan tersebut, lanjut Havas, harus melalui proses di Organisasi Maritim Internasional (International Maritime Organization/IMO) yang berbasis di London, Inggris.

Dia lalu menceritakan saat Indonesia menentukan alur laut. Menurut Havas, RI berdiskusi dengan sejumlah mitra atau negara pengguna laut.

Setelah pertemuan tersebut, Indonesia melakukan diskusi internal. Hasil pembahasan internal kemudian dibawa ke IMO dan ditetapkan organisasi ini.

Terkait Filipina, Havas mengaku tak mengetahui prosesnya.

“Nah untuk Filipina saya enggak mengerti [prosesnya],” ujar dia.

Havas juga memberikan komentar soal Laut Sulawesi yang menjadi alur laut Filipina.

“Kalau menggunakan Laut Sulawesi sebagai jalur ya, enggak masalah. Karena laut Sulawesi sendiri kan sebagiannya Indonesia, sebagian Malaysia, sebagian Filipina,” ujar dia.

Laut Sulawesi berada di bagian barat Samudra Pasifik. Laut ii berbatasan dengan Kepulauan Sulu serta Kepulauan Mindanao Filipina di utara, di selatan berbatasan dengan Sulawesi, di timur berbatasan dengan gugusan Kepulauan Sangihe, dan di barat berbatasan dengan Pulau Kalimantan.

Dalam laporan Rappler, alur laut Filipina menurut UU terbaru, didefinisikan sebagai berikut

1. Laut Filipina – Selat Balintang – Laut Filipina Barat

2. Laut Sulawesi – Lintasan Sibutu – Laut Sulu – Lintasan Cuyo Timur – Selat Mindoro – Laut Filipina Barat

3. Laut Sulawesi – Selat Basilan – Laut Sulu – Selat Nasubata – Selat Balabac – Laut Filipina Barat

Gambar peta dalam “proposed archipelagic sea lanes,” menurut Havas, juga tak ada masalah atau yang melanggar garis batas dengan Indonesia.

“Kalau dilihat sih enggak ada masalah, masih dalam perairan dia [Filipina],” ujar Havas.

Dia juga menekankan yang perlu digarisbawahi yakni penetapan rute laut apakah sudah melibatkan diskusi dengan negara pengguna laut.

 Komentar

Berita Terbaru
Daerah12 Desember 2024 21:38
Opini: BerAMAL Jadi Tonggak Baru Pemerintahan Bone
Pedomanrakyat.com, Bone – Terpilihnya H. ANDI ASMAN SULAIMAN, S. Sos., MM.dan Andi Akmal Pasluddin menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bone Sulawesi...
Daerah12 Desember 2024 21:26
MTsN 1 Bone Sambut Bupati Bone Terpilih, Kepedulian yang Menginspirasi, Komitmen pada Pendidikan dan Generasi Masa Depan
Pedomanrakyat.com, Bone –Dalam suasana penuh kehangatan, Bupati Bone terpilih periode 2024-2029, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM, yang dikenal de...
Metro12 Desember 2024 20:04
Mentri PAN-RB Resmikan MPP Makassar ‘Sombere and Smart’
Pedomanrakyat.com, Makassar – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Rini Widyanti meresmikan Mal Pelayanan Publ...
Metro12 Desember 2024 18:09
Dorong Efektivitas Layanan Publik di Makassar, Ketua Komisi D Ari Ashari: Masyarakat Layak dapat Pelayanan yang Berkualitas
Pedomanrakyat.com, Makassar – Komisi D DPRD Kota Makassar melaksanakan rapat monitoring dan evaluasi (monev) triwulan III tahun 2024 bersama mit...