Pedomanrakyat.com, Parepare – Pelaksanaan reses dan temu konstituen titik kelima dari Legislator fraksi NasDem DPRD Sulawesi Selatan Muhammad Sadar, menyasar Kelurahan Tisompe, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare.
Menariknya, reses masa sidang II (dua) Tahun Anggaran 2024-2025, pada Minggu (2/3/2025) ini, dihadiri Wakil Ketua DPRD kota Parepare Suyuti, Kadis PUPR Budi Rusdi, dan elemen masyarakat Tisompe.
Ketua Fraksi NasDem DPRD Sulsel, Muhammad Sadar, menyampaikan bahwa reses ini merupakan kegiatan wajib dari legislator Sulsel untuk mendengar aspirasi dan keluhan dari masyarakat yang ada di daerah pemilihan.
Baca Juga :
“Jadi kami berharap masyarakat yang hadir aktif menyampaikan apa yang menjadi keluhan yang ada di daerah ini,” beber Sadar.
Olehnya itu kata dia, reses ini menjadi momentum penting untuk menyerap aspirasi masyarakat, yang diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah dan DPRD dalam merancang kebijakan yang lebih berpihak pada kebutuhan warga.
Dalam kesempatan ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menyampaikan berbagai aspirasi, baik terkait perbaikan infrastruktur maupun bantuan untuk sektor pertanian.
Kepala Dinas PUPR Budi Rusdi, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan beberapa permasalahan yang tengah dihadapi Kota Parepare, terutama terkait infrastruktur jalan.
Menurut Budi, beberapa pemotongan anggaran untuk proyek jalan di kota ini menjadi kendala dalam proses perbaikan.
“Selain itu, dana bagi hasil yang baru terbayarkan selama tujuh bulan di tahun 2024 dan belum ada pembayaran untuk tahun ini menjadi perhatian serius,” bebernya.
Budi juga menyebutkan bahwa meskipun pada perayaan ulang tahun Kota Parepare di tahun 2023, Gubernur Sulawesi Selatan memberikan bantuan sebesar Rp10 miliar untuk perbaikan ruas jalan, hingga kini dana tersebut belum turun.
“Salah satu ruas jalan yang menjadi perhatian khusus adalah Jalan Agus Salim, yang merupakan jalur arus balik Makassar-Sidrap, yang dinilai membutuhkan perbaikan segera,” terang Budi.
Wakil Ketua DPRD Kota Parepare, Suyuti, turut menyampaikan sejumlah masalah yang dihadapi masyarakat, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.
Suyuti menyoroti pentingnya perhatian bagi calon siswa SMA di Tisompe, agar mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik.
“Prihatin terkait bantuan hibah senilai Rp10 miliar yang hingga saat ini belum turun, serta perlunya perhatian lebih terhadap program BPJS untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat,” terang Suyuti.
Aspirasi lain datang dari warga Tisompe, di antaranya H. Larukke yang mengungkapkan kondisi jalan di samping Aspol yang rusak dan membutuhkan perbaikan segera, terutama di RT 1/2.
Warga lainnya, Heri, mengajukan permintaan untuk mendapatkan bibit unggul ayam kampung, alat penetas, dan alat pencerca pakan ayam, guna meningkatkan hasil pertanian dan peternakan di wilayah tersebut.
Komentar