Pedomanrakyat.com, Makassar – Darul Istiqamah Boarding School (DIBS) dan Tahfizul Qur’an Darul Istiqamah melaksanakan Wisuda Akbar di Mini Theater Politeknik Penerbangan Makassar, Sabtu (10/6/2023).
Prosesi penamatan ini diikuti mulai dari jenjang MTs hingga MA, serta penyematan gelar Hafizh 30 Juz bagi santri yang telah menyelesaikan hafalannya.
Adapun tema yang diangkat pada wisuda akbar santri DIBS dan Tahfizul Qu’an Datul Istiqamah yakni “Melahirkan Pemimpin Qur’ani yang Menginspirasi Dunia”.
Baca Juga :
- Hadiri HUT ke-417 Kota Makassar, Ketua DPRD Sulsel Rachmatika Dewi “Cicu”: Momentum Perkuat Kebersamaan
- Biro Kesekretariatan Pimpinan Setjen DPR RI Apresiasi Kinerja Sekretariat DPRD Sulsel
- Ketua DPRD Sulsel Rachmatika Dewi “Cicu” Bareng BPJS Kesehatan Diskusi Peningkatan Aksebilitas-Kualitas Layanan Bagi Masyarakat
Wisudah akbar ini dihadiri Wakil Rektor I UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. Mardan, M.Ag, Wakil Ketua DPRD Sulsel Muzayyin Arif, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Maros, Abdul Kadir.
Kemudian hadir langsung Dewan Pembina Darul Istiqamah Ustad Safwan Saad, Kepala Madrasah DIBS, Sabaruddin Salam Hadi. Serta 107 santri peserta wisuda akbar.
Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Maros, Abdul kadir mengatakan bahwa, pengalaman di pesantren akan menjadi kenangan yang sangat berharga dan susah untuk dilupakan
“Jadi hari ini (wisuda) momen spesial dan insyaAllah selama 3 atau 6 tahun ini menjadi lembaran sejarah terbaik di dalam kehidupan anak-anak sekalian,” kata Kadir dalam sambutannya.
Ia juga berpesan kepada santri agar tidak melupkan guru, ustad dan pembina di Pesantren. Karena mereka sama posisinya orangtua.
“Jadi yang pertama harus dilakukan santri harus menghormati gurunya. Apalagi beberapa tahun yang akan datang memiliki jabatan yang bagus, tetap hormati guru mu dan ingat pesantren mu,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sulsel Muzayyin Arif pada kesempatan itu memberikan motivasi kepada ratusan santri yang ikut wisuda har ini.
“Ada satu semangat yang lahir di wisuda ini dan patut di syukuri, karena ada harapan baru yang muncul di tengah-tengah kita,” ungkap Mizayyin.
Muzayyin juga menceritakan bagaimana pengalaman saat menjadi santri hingga bisa berkeliling kota-kota besar di dunia dan sekarang diberi amanah menjadi Wakil Ketua DPRD Sulsel.
Di tempat yang sama, Wakil Rektor I UIN Makassar Prof. Dr. Mardan, M.Ag dalam pidato memparkan materi sesui tema wisuda yakni “Melahirkan Pemimpin Qur’ani yang Mengispirasi Dunia”.
Prof Mardan mengungkapkan bahwa, kondisi negeri saat ini sedang mengalami krisis pemimpin atau tokoh teladan.
“Pemimpin-pemimpin yang diberi amanah memikul tanggung jawab, banyak yang bertindak sesuka hati, melupakan tanggung jawab, melakukan korupsi, manipulasi, bohong, bersikap tdak adil, dan masih banyak kasus kasus lain,” tutur Prof Mardan.
“Dampak dari krisis pemimpin teladan ini merata di semua sendi kehidupan dan telah menghadirkan berbagai macam masalah,” tutupnya.
Komentar