Appi-Rahman Kontrak Polmark Indonesia Rp1,5 Miliar, Tak Akui Hasil Survei, Langsung Diusir di Makassar

Editor
Editor

Senin, 14 September 2020 13:36

Appi-Rahman Kontrak Polmark Indonesia Rp1,5 Miliar, Tak Akui Hasil Survei, Langsung Diusir di Makassar

Pedoman Rakyat, Makassar -Tim Appi-Rahman membuat keputusan mengejutkan dengan memblaclist lembaga survei Polmark Indonesia bentukan Eep Saifullah Patah.

Gara-garanya CEO Polmark Indonesia membuat pernyataan mengingkari dan tidak mengakui hasil surveinya sendiri.

“InsyaAllah kita sudah melakukan pergantian pemain. Kami nyatakan bahwa Polkmark sudah kita usir,” ujar pengendali tim Appi-Rahman, Erwin Aksa, Senin (14/9/2020).

Sebelumnya Eep Saefulloh Fatah membantah sebaran hasil survei Pilwalkot Makassar tahun 2020 yang membawa bendera Lembaga Survei Polmark Indonesia.

Di mana dalan hasil survei tersebut, ada empat bakal pasangan calon yang elektabilitasnya di ekspose, yakni Munafri Arifuddi-Abdul Rahman Bando (Appi-Rahman dengan hasil survei 31,7 persen, Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (ADAMA) 26,8 persen, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan) dan Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun (None-Zunnun) 3,4 persen.

Eep Saefulloh tegas membantah bahwa sebaran tersebut bukan dari Survei Polmark Indonesia. Dia bahkan mencupture percakapan wartawan dan menyebar kiri-kanan.

Bantahan Eep akhirnya menjadi bola liar. Banyak yang menyebut bahwa survey tersebut hoaks, padahal tim APPI-Rahman mengklaim punya data lengkap survei tersebut. Termasuk simulasi dan tabulasi.

Terungkap lembaga tersebut bekerjasama dengan tim APPI-Rahman dalam sebuah Memorandum of Understading (MoU) yang diteken 10 Jui 2020 oleh Direktur riset Polmark Indonesia Eko Bambang Subiantoro dengan nilai kontra Rp1, 5 miliar yang dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama (PKS).

“Yang ngaco itu mereka. Kita heran saja,” terang Erwin singkat dalam rilis yang diterima.

Eep yang dikonfirmasi terpisah tak mau berkomentar banyak. Dia mengatakan, komentar sebelumnya itu såja. “Saya gak bersedia kasih komen apapun selain penjelasan yang sudah saya buat itu, mohon dihormati,” tutup Eep. (zul)

 Komentar

Berita Terbaru
Nasional21 Januari 2025 12:41
Bukan Isapan Jempol, Gaji dan Tunjangan PNS Tahun 2025 Akan Naik
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Kabar baik sebab gaji dan tunjangan PNS direncanakan akan naik pada tahun 2025 ini. Bukan isapan jempol sebab kabar...
Ekonomi21 Januari 2025 12:25
ASN Pangkep Teken Perjanjian Kinerja Menggunakan TTE
Pedomanrakyat.com, Pangkep – Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Pangkep, lingkup sekretariat daerah (Setda) melakukan penandatanganan perjanjian...
Daerah21 Januari 2025 12:06
Selamat! Pemkab Pangkep Raih Penilaian Kinerja Sangat Baik dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM
Pedomanrakyat.com, Pangkep – Pemerintah Republik Indonesia, melalui Kementerian Investasi dan Hilirisasi / Badan Koordinasi Penaman Modal(BKPM...
Nasional21 Januari 2025 11:44
KPK Tak Hadir, Sidang Praperadilan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ditunda 5 Februari
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Sidang praperadilan terkait status tersangka Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditunda. Sidang ditunda karena KPK tidak...