Bisa Dipecat, Bila ASN di Makassar Berani Nge-Like Status Medsos Kandidat

Editor
Editor

Kamis, 03 September 2020 12:05

Bisa Dipecat, Bila ASN di Makassar Berani Nge-Like Status Medsos Kandidat

Pedoman Rakyat, Makassar – Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Makassar tidak terkontaminasi politik praktis jelang Pilwali Makassar 2020.

Hal ini disampaikan Rudy saat memimpin rapat koordinasi program di APBD Perubahan 2020 di Ruang Sipakalebbi, Balai Kota Makassar, Kamis (3/9/2020).

Rudy meminta seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk tidak memberikan respons apapun apalagi terlibat langsung dalam gerakan politik praktis. Jika terbukti, dirinya tidak segan-segan mencopot pejabat tersebut secara tidak hormat.

“Saya sudah koordinasi dengan Bawaslu, jika saya dapatkan bukti atau capture yang dikirimkan ke saya jika pejabat ini memberikan like atau dislike postingan calon tertentu, hal itu sudah bisa saya jadikan landasan untuk menegakkan aturan netralitas ASN,” tegasnya.

Dalam undang-undang, ASN kata Rudy, tetap memiliki hak pilih. Namun sebagai pelayan masyarakat, ASN tidak boleh terlibat politik praktis karena bisa merusak pelayanan masyarakat. Secara aturan ditegaskan, ASN harus bebas intervensi dan tidak terkontaminasi dari golongan-golongan tertentu.

“Hati-hati memang ki pak dih. Kalau ada kita terima pesan di media sosial ta, janganki memberikan respon apapun itu. Apalagi sama ki foto, ngopi-ngopi, sepeda-sepeda. Pasti saya tindak tegaski,” katanya.

Rudy juga masih menemukan pejabat-pejabat dinilai tidak serius dalam mengemban amanah sebagai kepala OPD. Hal itu terlihat pada program-program yang dimasukkan untuk APBD-P 2020.

“Kita ingin yang terbaik, kita ingin cepat. Kecepatan itu akan terukur dari seberapa serius bapak-bapak ibu-ibu memasukan program. Terus terang saya kecewa, saya tidak usah sebut OPD-nya. Masih ada beberapa OPD belum serius,” katanya.

Rudy menegaskan, jika dirinya masih menemukan program-program yang tidak progresif pada tahap finalisasi program, dirinya siap melengserkan pejabat tersebut.

“Kita mau lari cepat kalau bapak-bapak tidak serius silahkan pinggir di samping. Daripada hanya menambah berat bus, mendingan minggir. Saya yakin bapak-bapak bisa jika memang pengabdiannya untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (*)

 Komentar

Berita Terbaru
Metro06 Februari 2025 20:03
DPRD Sulsel Terima SK Penetapan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih, Besok Diparipurnakan
Pedomanrakyat.com, Makassar – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (KPU menyerahkan Surat Keputusan (SK) penetapan pasangan calon Gubern...
Metro06 Februari 2025 19:33
Hadiri Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih, Prof Fadjry Djufry: Terima Kasih Telah Wujudkan Pilkada Damai di Sulsel
Pedomanrakyat.com, Makassar – Pj Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry, menghadiri Rapat Pleno Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih oleh...
Daerah06 Februari 2025 19:03
Bupati Sidrap Terpilih Syaharuddin Alrif Sayangkan Ada Oknum Preteli Mobil Dinas Pemkab
Pedomanrakyat.com, Sidrap – Dugaan pemretelan sejumlah mobil dinas milik Pemerintah Kabupaten (Pemkan) Sidenreng Rappang (Sidrap) menjadi sorota...
Daerah06 Februari 2025 18:44
Musrenbang RKPD Bone Tahun 2026 di Kecamatan Cina Dihadiri Asisten Pemkab Bone
Pedomanrakyat.com, Bone – Pemerintah Kabupaten Bone menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah ...