BPBD-Dinas Sosial Sulsel Dinilai Tidak Profesional Tangani Korban Banjir, Legislator NasDem Mahmud Minta Evaluasi

Muh Saddam
Muh Saddam

Senin, 23 Desember 2024 09:25

Legislator NasDem Sulsel, Mahmud
Legislator NasDem Sulsel, Mahmud

Pedomanrakyat.com, Makassar – Warga Biringkanaya, khususnya di daerah Paccerakang, mengeluhkan ketidak profesionalan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) Sulawesi Selatan. Dalam penanganan bencana.

Keluhan tersebut disampaikan oleh tokoh masyarakat setempat, Moerdiono, yang terlibat langsung dalam pengelolaan pengungsi di Masjid Grand Arrahmani.

Pada malam hari, sekitar pukul 23.00 WITA, Moerdiono menghubungi Dr. Mahmud, anggota DPRD Provinsi Sulsel dari Fraksi Nasdem, untuk meminta bantuan terkait masalah pasokan makanan bagi pengungsi.

Moerdiono mengungkapkan, pengungsi yang jumlahnya sekitar 180 orang, tidak mendapatkan kepastian terkait distribusi makanan.

“Kami tidak tahu siapa yang bertanggung jawab atas makan-minum kami,” ujarnya dengan nada kecewa.

Menurutnya, makanan dari dapur umum yang dikelola Dinsos sering terlambat sampai di lokasi pengungsian.

Bahkan, seringkali makanan baru tiba sekitar pukul 10 pagi, sementara para pengungsi sudah menunggu sejak malam.

“Ini terjadi karena dapur umum hanya ada satu titik di Jalan Abdullah Daeng Sirua, yang cukup jauh dari daerah kami,” kata Moerdiono.

Merespon laporan tersebut, Anggota DPRD Sulsel dari Fraksi NasDem Dr. Mahmud segera menghubungi Kepala Dinas Sosial Provinsi, Dr.Malik Faisal namun tidak mendapatkan respons.

Ia kemudian mencoba menghubungi Lurah setempat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Kepala Dinas Sosial Provinsi mengungkapkan bahwa kendala utama dalam distribusi makanan adalah masalah anggaran, yang terbatas dan tidak mencakup seluruh kebutuhan logistik untuk penanganan bencana.

Situasi ini semakin memprihatinkan ketika pengungsi di Masjid Grand Arrahmani baru menerima makanan sekitar pukul 24.00 WITA pada malam sebelumnya, sementara sebagian sudah tertidur sebelum makan.

“Pagi ini saya bantu makan paginya, untuk siangnya kami belum tahu,” keluh Moerdiono.

Sebelumnya, Kepala BPBD Provinsi Sulsel, Amson Padolo juga mengungkapkan keterbatasan anggaran untuk penanganan bencana.

Bahkan menyebut bahwa mereka hanya “menjadi penonton” saat terjadi bencana, karena anggaran logistik yang terbatas.

Menanggapi situasi tersebut, Dr. Mahmud mengimbau kepada Penjabat Gubernur Sulsel untuk mengevaluasi kinerja dinas-dinas terkait, terutama dalam hal pengelolaan anggaran untuk penanganan bencana.

“Anggaran untuk belanja pegawai seharusnya dikurangi dan dialihkan untuk kebutuhan masyarakat, khususnya saat bencana,” tegas Dr. Mahmud.

Selain itu, Dr. Mahmud juga telah menyalurkan bantuan langsung di Kelurahan Katimbang yang terdampak lebih parah oleh banjir.

 Komentar

Berita Terbaru
Metro04 November 2025 22:31
Aliyah Mustika Ilham: dr. Abdul Azis Adalah Simbol Ketulusan dan Pengabdian
Pedomanrakyat.com, Gowa – Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menghadiri ceramah dan doa bersama mengenang aktivis kemanusiaan sekalig...
Metro04 November 2025 21:29
Lepas Sambut Pangdam Hasanuddin, Wagub Fatmawati Tegaskan Sinergi Pemprov–TNI
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menegaskan pentingnya sinergi yang solid antara Pemerintah Provi...
Daerah04 November 2025 20:30
Pemkab Luwu Timur Gandeng Briton Cambridge Kembangkan Sekolah dan BLK Bertaraf Internasional
Pedomanrakyat.com, Lutim – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim) menandatangi Memorandum of Understanding (MoU) dengan Briton English E...
Daerah04 November 2025 19:26
Wabup Sinjai Mahyanto Tutup Kegiatan Local Digital Heroes 2025
Pedomanrakyat.com, Sinjai – Wakil Bupati Sinjai Andi Mahyanto Mazda secara resmi menutup kegiatan Local Digital Heroes Tahun 2025 untuk Sahabat ...