Pedomanrakyat.com, Jakarta – Raksasa teknologi Google dikabarkan membayar sejumlah karyawan divisi kecerdasan buatan (AI)-nya untuk menganggur selama setahun.
Hal ini dilakukan guna mencegah mereka bergabung dengan pesaing seperti OpenAI dan Microsoft.
Hal ini menjadi fakta bahwa pertarungan untuk mendapatkan talenta AI sangat ketat.
Baca Juga :
Sehingga Google lebih memilih untuk memberikan liburan satu tahun berbayar kepada beberapa karyawan daripada membiarkan mereka bekerja untuk pesaing.
Menurut laporan Business Insider, divisi AI Google, DeepMind, menerapkan perjanjian non-kompetisi yang agresif terhadap beberapa staf AI di Inggris.
Dalam kontrak tersebut, mereka dilarang bekerja di perusahaan pesaing hingga satu tahun dan tetap menerima gaji.
Kondisi ini membuat sebagian peneliti atau pekerja di bidang AI merasa tak adil.
Komentar