Pedoman Rakyat, Jakarta – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menceritakan awal mula pihaknya diundang dalam pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan pemimpin partai politik koalisi pemerintah di istana Kepresidenan pada pekan lalu.
Zulhas, begitu sapaan karibnya mengaku dihubungi Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung enam hari sebelum pertemuan.
“Memang waktu kemarin itu saya ditelpon oleh Mas Pram (Pramono Anung) itu enam hari sebelum acara itu. Saya enggak tahu kalau ada pertemuan besar,” ungkap Zulhas saat berpidato dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PAN, Selasa (31/8/2021).
Baca Juga :
Zulhas mengaku baru tahu diundang ke pertemuan Jokowi dengan parpol koalisi dari Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno sehari jelang pertemuan.
“Tum (Ketum), kita diundang ini ketua-ketua partai koalisi dan sekum hadir. Oh ya oke,” ujar Zulhas menirukan perbincangannya dengan Eddy ketika itu.
Undangan Jokowi itu, kata Zulhas, merupakan sebuah kehormatan. Ia mengaku bisa menyampaikan pikiran-pikiran pihaknya kepada Jokowi secara langsung.
“Karena baru pertama kali kemarin diundang, ya saya bicaranya enggak banyak, walaupun di kepala saya banyak sekali yang ingin saya sampaikan. Tapi ya karena baru pertama, ramai-ramai,” demikian Zulhas.
Komentar