Pedoman Rakyat, Makassar – Kabar mengejutkan datang dari bintang Liverpool sekaligus Timnas Senegal, yakni Sadio Mane. Jelang tampil di gelaran Piala Afrika 2021, winger andalan Liverpool itu mendapat ancaman mati akbiat serangan jantung dari dukun santet.
Namun, bintang Timnas Senegal itu merespons dengan santai dengan mengatakan bahwa kematian ada di tangan Allah SWT.
Menurut laporan dari laman CMA Trends (10/1/2022), mengungkapkan bahwa ada seorang dukun dari salah satu negara di Afrika, Benin, yang menebar ancaman ke Sadio Mane.
Baca Juga :
Dukun tersebut mengancam Mane akan meninggal karena serangan jantung saat membela Senegal di Piala Afrika 2021.
Hal ini sontak ramai direspons publik, utamanya penggemar sang pemain bintang Liverpool itu. Namun, Mane memilih menanggapi masalah tersebut dengan santai. Pemain Senegal itu tetap berpegang pada keyakinannya sebagai seorang Muslim sejati.
“Saya tumbuh dengan keyakinan bahwa kematian ada di tangan Allah saja,” ujar Sadio Mane, sebagaimana dikutip dari CDE Trends (10/1/2022).
“Saya percaya hidup manusia tidak maju dan tidak mundur. Dan, saya akan tetap bermain di pertandingan nanti secara normal-normal saja,” ujarnya.
“Jika saya mengalami serangan jantung dan mati di lapangan, dukun ini hanya sarana untuk mencapai perintah Allah, jadi jangan tertipu olehnya,” jelas Mane.
Sadio Mane sudah merasakan banyak kesuksesan bersama Liverpool. Sebut saja menjuarai Liga Inggris dan Liga Champions. Tapi semua itu rela dia tukarkan demi membawa Senegal jadi Raja Afrika.
“Orang-orang negara saya sudah lama menunggu. Saya akan menukar semuanya (gelar juara) untuk memenangkan yang satu ini. Ini adalah waktu saya,” ucapnya.
Piala Afrika tahun akan bergulir pada 9 Januari hingga 6 Februari mendatang. Semula, ajang antarnegara di Afrika itu diagendakan untuk dihelat pada Juni-Juli 2021.
Sadio Mane akan memebela negaranya yaitu Timnas Senegal di Piala Afrika. Mereka tergabung di Grup B bersama Zimbabwe, Guinea dan Malawi. Senegal akan melakoni laga perdana melawan Zimbabwe, Senin (10/1/2022).
Komentar