Pedomarakyat.com, Makassar – Anggota DPRD Sulawesi Selatan, Fahruddin Rangga menggekar Reses masa persidangan ketiga tahun 2022/2023, di Desa Kale Ko’mara Kecamatan Polombangkeng Utara, Takalar, Jumat (2/6/2023).
Legislator Fraksi Golkar Sulsel ini menjelaskan bahwa, Desa Kale Ko’mara ini merupakan lokasi pembangunan bendungan pamukkulu, sehingga kendaraan alat berat dan truk pengangkut material berlalu lalang di desa tersebut.
Menurut Rangga perlu dipahami secara bersama bahwa Reses ini merupakan wadah untuk menyerap aspirasi dan mendengar secara langsung masukan dari masyarakat selaku wakil rakyat di DPRD Sulsel.
Baca Juga :
“Sehingga sangat penting untuk ikut hadir dalam pelaksanaannya, karena informasi, pandangan dan harapan yang tersalurkan dari masyarakat dapat terwadahi melalui kegiatan reses ini, karena inilah tempat dan kesempatan untuk disampaikan,” ungkapnya.
Setelah mendengar aspirasi warga, Rangga menuturkan bahwa, semua informasi dan masukan yang disampaikan akan diperjuangkan dalam pembahasan APBD 2024 dan APBD perubahan 2023.
Walaupun Rangga sadari bahwa semua masukan dan informasi yang berkembang di dalam dialog reses ini masih sangat di dominasi kebutuhan dan usulan masyarakat.
“Seperti sarana dan prasarana pertanian baik berupa alat mesin pertanian (alsintan), pupuk, bibit unggul dan jalan tani serta kebutuhan pertanian lainnya,” tutur Rangga.
Selain itu kata dia, masyarakat mengharapkan pemerintah provinsi Sulsel dapat memberi perhatian terhadap infrastruktur yang ada di desa diantaranya pembangunan BTS.
“Untuk mempermudah komunikasi, jalan lingkungan, saluran dan jalan setapak,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan percepatan penyaluran bantuan pupuk dan bibit agar dapat digunakan tepat waktu masa penanaman benih karena pengalaman yang terjadi selama ini saat masa tanam tiba justru kelangkaan pupuk terjadi.
“Bagi saya aspirasi yang masyarakat sampaikan hari ini akan kami jadikan salah satu usulan kegiatan prioritas dalam pra pembahasan dan pembahasan APBD tahun ini,” terang Rangga.
Salah satu tokoh masyarakat, Dg. Nappa menyampaikan, terkait kebutuhan masyarakat tani. Di antaranya permintaan pembuatan jalan tani, ketersediaan pupuk dan bibit.
“Agar disalurkan tepat waktu saat mulai musim tanam dan merupakan bibit unggul, serta bantuan alsintan dan masjid,” harapnya.
Komentar