Pedomanrakyat.com, Sinjai – Festival Bulan Bahasa dan Kemah Bahasa Kabupaten Sinjai Tahun 2025 resmi ditutup pada Sabtu (25/10/2025) di Lapangan Padaelo, Kelurahan Tassililu, Kecamatan Sinjai Barat. Kegiatan ini berlangsung sejak 17 Oktober dengan melibatkan ratusan pelajar dari jenjang SD dan SMP se-Kabupaten Sinjai.
Mengusung tema “Budayakan Bahasa Ibu, Banggakan Bahasa, Raih Prestasi”, kegiatan tersebut secara resmi ditutup oleh Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif. Festival ini menjadi ajang apresiasi dan edukasi bahasa yang dikemas dengan nuansa kebersamaan dan semangat pelestarian bahasa daerah.
Baca Juga :
Kepala Dinas Pendidikan Sinjai, Irwan Suaib, menyampaikan bahwa Festival Bulan Bahasa merupakan wujud komitmen bersama dalam memeriahkan Bulan Bahasa sekaligus memperkuat kolaborasi lintas bidang pendidikan dan kebahasaan. “Ini wujud komitmen kita bersama dalam memeriahkan Bulan Bahasa, yang telah berlangsung sejak 17 Oktober dan berpuncak pada kegiatan Kemah Bahasa 24–25 Oktober 2025,” ujarnya.
Irwan menjelaskan, festival ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Pendidikan dengan tiga pilar bahasa, yakni MGMP Bahasa Daerah, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris Kabupaten Sinjai. Sejumlah lomba digelar seperti pidato, mendongeng, komedi tunggal, dan menulis cerpen dalam bahasa daerah yang dikemas dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI).
Selain itu, digelar pula lomba baca puisi, lomba berbahasa nasional, serta speech contest dan story telling untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris generasi muda dalam menghadapi tantangan global.
Sementara itu, Bupati Ratnawati dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap upaya peningkatan mutu penggunaan bahasa dan apresiasi sastra. “Tema yang diusung tahun ini sangat relevan dengan upaya kita mewujudkan masyarakat Kabupaten Sinjai yang maju dan sejahtera,” ungkapnya.
Bupati juga mengapresiasi seluruh peserta, guru, dan panitia yang telah berperan aktif menyukseskan kegiatan tersebut. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus melestarikan bahasa daerah sebagai identitas budaya.
“Marilah kita jadikan bahasa Indonesia sebagai tuan rumah di negeri sendiri dan tetap bangga melestarikan bahasa ibu kita,” tutupnya.
Sebelumnya, penutupan festival ini diawali dengan gerak jalan sehat dan senam bersama yang diikuti oleh Bupati Sinjai, para kepala OPD, anggota DPRD, camat, serta tenaga pendidik, pelajar, dan masyarakat Sinjai Barat.

Komentar