Jutaan Lansia Belum Divaksin, Pemerintah Diminta Tunda Booster

Nhico
Nhico

Minggu, 09 Januari 2022 17:18

Ilustrasi Vaksinasi Lansia.(F-Int)
Ilustrasi Vaksinasi Lansia.(F-Int)

Pedoman Rakyat, Jakarta – Sebanyak 6,9 juta masyarakat lanjut usia (lansia) yang masih belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 sama sekali.

Untuk itu, Perwakilan Koalisi Warga Lapor Covid-19 Firdaus mendesak agar pemerintah menunda rencana vaksin booster berbayar dan menggratiskannya.

Selain lansia, lanjutnya, kelompok rentan lain seperti warga dengan penyalit peserta, ibu hamil, masyarakat adat, dan penyandang disabilitas belum menjadi prioritas program vaksinasi saat ini.

“Karena akan menempatkan mereka yang belum mendapatkan vaksin sama sekali rentan untuk terinfeksi bahkan menigkatkan risiko kematian,” kata Firdaus dalam Konferensi Pers Koalisi Masyarakat Sipil untuk Akses Keadilan Kesehatan secara virtual, seperti yang ditampilkan Youtube Lapor Covid 19, Minggu (9/1/2022). ).

Pihaknya, kata dia, sebetulnya amat sangat mendukung adanya program vaksinasi yang berkeadilan yang berarti memastikan agar akses terhadap vaksin itu betul-betul menempatkan kelompok paling risiko mendapatkan perlindungan terlebih dulu atau memberikan prioritas kepada mereka yang paling berisiko.

Menurutnya apabila ke depan program vaksinasi tidak memiliki skema khusus untuk memberikan vaksin kepada kelompok rentan dan pemerataan vaksin ke semua maka rencana pemberian vaksin booster bukanlah langkah bijak.

Ia juga menilai tingkat kerentanan warga lansia yang belum mendapat vaksin sama sekali akan jauh lebih tinggi ketimbang lansia yang pernah mendapatkan vaksin dosis pertama atau kedua.

Terlebih, kata dia, rencana pemberian vaksin booster hanya akan diberikan kepada daerah yang memiliki cakupan vaksinasi lebih dari 70%.

“Artinya daerah lain yang masih memiliki kerentanan tinggi akibat cakupan vaksinasi yang masih rendah dan ini akan semakin tinggi dan jelas sekali menunjukkan ketidakadilan akses terhadap vaksin. Ini tentu tidak sejalan dengan prinsip vaksin ekuitas atau vaksin berkeadilan,” katanya.

 Komentar

Berita Terbaru
Artikel24 November 2024 17:30
Masa Tenang, Tim Pemenangan Sehati Turun Langsung Lakukan Penurunan APK
Pedomanrakyat.com, Makassar – Memasuki masa tenang menjelang hari pencoblosan Pilwalkot Makassar pada 27 November 2024, tim pemenangan pasangan ...
Ekonomi24 November 2024 16:50
NasDem Desak Menkeu Gencarkan Sosialisasi terkait Kenaikan PPN 12%
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Thoriq Majiddanor, mendesak Menteri Keuangan Sri Mulyani Indraw...
Hiburan24 November 2024 16:39
Ririe Fairuz Nggak Kecewa Ayus dan Nissa Sabyan Menikah: Kan, Udah Masa Lalu
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Mantan istri Ayus Sabyan, Ririe Fairuz mengaku tak kecewa ketika mengetahui kabar pernikahan Nissa Sabyan. Nissa Sa...
Nasional24 November 2024 16:21
Pemulangan Geng Narkoba Bali Nine ke Australia, Menko Yusril: Mereka Ditransfer sebagai Narapidana
Pedomanrakyat.com, Bali – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menjelaskan soal alasan RI ...