Pedoman Rakyat, Jakarta – Komisi X DPR RI melakukan Rapat Kerja dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) membahas penerimaan seleksi 1 juta guru PPPK.
Mendikbud Nadiem Makarim menyebut, dari 1 juta formasi yang disediakan hanya 506 ribu pelamar, dan 316 yang mendapatkan pelamar. Untuk tahap pertama, 94 ribu honorer" href="https://pedomanrakyat.com/tag/guru-honorer/">guru honorer dari seluruh Indonesia yang ikut seleksi PPPK yang lulus, dipastikan akan segera dilantik untuk memenuhi kebutuhan guru ASN.
Baca Juga :
“Sekitar hampir 100 ribu, tepatnya 94 ribu honorer" href="https://pedomanrakyat.com/tag/guru-honorer/">guru honorer dari seluruh Indonesia bisa akan segera diangkat menjadi guru PPPK, ini baru ronde pertama, belum ronde ketiga tahun depan, dari 326 formasi yang terisi pelamarnya 30 persen terisi,” ungkap Nadiem Makarim di Ruang Sidang Komisi X, pada Kamis (23/9/2021).
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan menilai, pengangkatan guru ASN dari PPPK kedepannya lebih efektif. Politisi dari Fraksi PDIP ini meminta target penerimaan 1 juta guru PPPK harus segera tercapai, karena Indonesia kekurangan 3 juta guru.
“Penerimaan ASN 2022 hanya PPPK, ini pilihan keberpihakan politik Pemerintahan kepada guru PPPK, keluhan ditampung di Komisi X dan Kemendikbud, bisa menjadi masukan tepat kepada Kemenpan RB,” kata Putra Nababan.
Nadiem Makarin menambahkan, Indonesia tengah mengalami krisis kekurangan guru ASN, dimana dari 3.3 juta jumlah guru hanya 1.6 juta guru ASN dan sebagian besar sisanya honorer" href="https://pedomanrakyat.com/tag/guru-honorer/">guru honorer.
Komentar