Pedoman Rakyat, Jakarta – Pemerintah berencana akan kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang terdampak di masa pandemi Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan semakin meningkatnya target penerimaan APBN, maka dapat membantu pemerintah untuk mengalokasikan program PEN sebagai Front Loading di awal 2022.
Dia menjelaskan program PEN yang terealisasi pertama yaitu Subsidi Bunga KUR sebesar 3% pada periode Januari-Juni 2022 diperlukan anggaran senilai Rp5,64 triliun.
Baca Juga :
“Tingginya permintaan KUR di 2021 sebesar Rp23,2 triliun per bulan perlu dipertahankan untuk mendorong pemulihan UMKM, maka dari itu diusulkan perpanjangan tambahan subsidi bunga KUR selama 6 bulan dari Januari-Juni 2022 yang memerlukan anggaran sebesar Rp5,64 triliun,” ujar Airlangga dalam Diskusi Publik PPK Kosgoro 1957 “Refleksi 2021 Proyeksi 2022” secara virtual di Jakarta.
Salah satunya perluasan Program Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW) untuk 1 juta PKL dan Warung dengan masing-masing Rp1,2 juta.
Kemudian, insentif fiskal berupa PPN DTP diusulkan untuk Januari-Juni 2022 besarannya dikurangi sebesar 50% dari sebelumnya.
Komentar