Pedomanrakyat.com, Pangkep – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangkep menggelar rapat kerja dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra, berlangsung di ruang rapat Komisi (30/1/2025).
Rapat kerja yang dipimpin Ketua Komisi II DPRD Pangkep, HM Lutfi Hanafi, membahas kelanjutan pembangunan kembali Pasar Matojeng serta rencana pembangunan dermaga dalam anggaran tahun 2024.
Adapun OPD yang hadir. Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Dinkopdati) Pangkep, Agustina Wangsa, dan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Pangkep, Baharuddin.
Baca Juga :
Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi II DPRD Pangkep, HM Lutfi Hanafi, menyoroti isu pembangunan dermaga yang sempat viral di media sosial.
Lutfi mengatakan bahwa, pihaknya telah turun langsung ke lokasi untuk mengecek kondisi di lapangan.
“Atas dasar itu, kami mengundang Pak Kadis Perhubungan agar dapat menjelaskan secara langsung perkembangan pembangunan dermaga. Tidak hanya dermaga yang viral tersebut, tetapi juga seluruh proyek dermaga yang masuk dalam rencana pembangunan,” ujar Lutfi.
Lutfi Hanafi juga mempertanyakan, terkait proyek pasar Matojeng yang anggarannya sebesar Rp3 miliar sudah turun pada Oktober 2023. Namun harus ditundak arena waktu yang sangat mepet.
“Akibatnya, proyek ini ditunda, dan dana Rp1,1 miliar yang tersisa untuk pembangunan fisik tidak bisa digunakan,” jelasnyaa.
Untuk itu, DPRD meminta Dinas Koperasi dan Perdagangan untuk terus berkoordinasi dengan Balai Kereta Api agar proyek ini tetap berjalan. Targetnya, pembangunan harus bisa dimulai paling lambat 2026.
“Jika memang ada kendala di tingkat pusat, kami siap membantu memperjuangkan anggaran di Kementerian dan DPR RI yang membidangi,” tegas Lutfi.
Menanggapi itu, Kadishub Pangkep, Baharuddin menjelaskan bahwa, pihaknya telah berupaya menjalankan pembangunan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kami terbuka terhadap kritik dan masukan. Memang dalam setiap proyek pasti ada celah yang perlu diperbaiki. Yang jelas, dari perencanaan hingga pelaksanaan, kami memastikan bahwa semua dilakukan sesuai regulasi,” ujarnya.
Baharuddin menuturkan,dana yang tersedia untuk pembangunan dermaga masih terbatas. Beberapa bagian masih menggunakan material lama karena sifatnya merupakan pemeliharaan, bukan pembangunan total.
Komentar