Pedomanrakyat.com, jakarta – Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Tatacipta Dirgantara, membenarkan bahwa salah satu mahasiswanya tewas saat uji coba pesawat tanpa awak.
Tata menjelaskan, korban bernama Muhammad Rasyid Ghifary, mahasiswa jurusan teknik mesin angkatan 2021, tewas saat melakukan uji coba pesawat tanpa awak di lapangan Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/6/2023).
Korban meninggal setelah terkena pasak yang digunakan untuk melontarkan pesawat berbobot delapan kilogram.
Baca Juga :
“Mereka buat pesawat tanpa awak, diuji coba di Lanud Sulaiman, tim mahasiswa semua,” ujar Tata, saat dihubungi, Kamis (8/6/2023).
Tata mengatakan, uji coba dilakukan dengan menyiapkan pelontar pesawat berukuran besar seperti katapel yang ditancapkan ke tanah.
Namun, saat itu kondisi tanahnya lembek karena habis diguyur hujan.
Saat korban dan rekan-rekannya menarik pelontar, pasak yang dipasang ikut terpental dan mengenai tubuh Rasyid.
“Biasanya pelontarnya ditancapkan ke tanah, pasaknya ke tanah. Karet ditarik (saat) pesawat dicantolkan dan diterbangkan. Waktu sedang ditarik, pasaknya tercabut karena tanahnya lembek bekas hujan,” katanya.
“Katapel gede ditarik beberapa orang. Dia (almarhum) narik, pasak kecabut, mental kena ke korban. Pas kena ke lokasi yang fatal bagian leher belakang,” ucapnya.
Rasyid sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) sekitar Lanud Sulaiman untuk mendapatkan perawatan. Namun, Rasyid tidak tertolong dan meninggal dunia.
“Jenazah sudah dibawa ke Jakarta untuk dimakamkan. Buat kami ini suatu kehilangan dan kami sangat berduka,” katanya.
Komentar