Pedoman Rakyat, Makassar – Dua tokoh Partai Demokrat (PD) Sulawesi Selatan akan bertarung merebut pucuk pimpinan pada Musyawarah Daerah (Musda) Demokrat Sulsel.
Mereka merupakan Ketua Demokrat Sulsel petahana, Ni’matullah (Ulla) sekaligus Wakil Ketua DPRD Sulsel dan Mantan Ketua Demokrat Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) sekaligus mantan Wali Kota Makassar.
Bagaimana peluang kedua tokoh ini kembali memimpin Demokrat Sulsel?
Baca Juga :
Pengamat politik dari UIN Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad mengatakan bahwa, baik Nimatullah dan IAS keduanya berpeluang untuk dapat kembali memimpin Demokrat di Sulsel.
“Mereka juga telah memiliki pengalaman sebagai ketua PD,” jelas Firdaus dikonfirmasi Pedoman Rakyat, Senin (01/11/2021).
Menurut Firdaus, Nimatullah memiliki peluang karena kedekatan struktural dengan Pengurus Cabang (PC) di daerah. Sementara, IAS memiliki pengaruh dari ketokohannya yang bisa bertemu dan berkonsolidasi dengan cabang.
“Kunci lainnya, sejauhmana keduanya berkomunikasi dengan pusat sebagai penentu juga selain suara daerah,” tuturnya.
Selain itu lanjutnya, kepemimpinan keduanya berhasil. Dimana, IAS berhasil dudukkan DP (Danny Pomanto) jadi walikota Makassar dan IAS maju pilgub dan kursi DPRD naik.
“Ni’matullah juga menambah kursi termasuk dirinya wakil ketua DPRD. Jadi, sosok keduanya penting untuk PD,” kata Dekan FDK UIN Alauddin Makassar ini.
Kendati demikian kata dia, Ni’matullah diperhitungkan pusat atas kerjanya membesarkan partai dan loyalitas teruji.
Hal tersebut terlihat saat dirinya menjadi garda terdepan dan menolak keras adanya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat oleh para eks Petinggi Demokrat.
“Hal yang sama juga dimiliki IAS, hanya momentum yang beda,” pungkasnya.
Komentar