Pedomanrakyat.com, Jakarta – PP Muhammadiyah menyampaikan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H.
PP Muhammadiyah menetapkan awal Ramadan pada 23 Maret 2023, sedangkan lebaran Idul Fitri jatuh pada 21 April 2023.
“PP Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1444 H jatuh pada hari Kamis Pon 23 Maret 2023, kedua 1 Syawal jatuh pada hari Jumat Pahing 21 April 2023, ketiga, 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi 19 Juni 2023,” kata Muhammad Sayuti selaku Sekretaris PP Muhammadiyah membacakan maklumat Pimpinan PP Muhammadiyah dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Muhammadiyah Channel, Senin (6/2/2023)
Baca Juga :
“Karena itu hari Arafah 9 Zulhijah jatuh pada Selasa Wage 27 Juni 2023, dan Idul Adha atau 10 Zulhijah jatuh pada hari Rabu Kliwon 28 Juni 2023,” kata Sayuti.
Konferensi pers ini juga dihadiri oleh Ketum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir, Ketua bidang Tarjih dan Tajdid Prof Syamsul Anwar.
Adapun maklumat tersebut disampaikan agar menjadi panduan bagi warga Muhammadiyah.
Adapun penentuan awal puasa dan lebaran tersebut berdasarkan hasil Hisab yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
“Yang pertama Muhammadiyah menetapkan awal bulan Qomariah termasuk Ramadan, Syawal dan Zulhijah tidak berdasarkan penampakan, melainkan berdasarkan pada posisi geometris benda-benda langit, yaitu matahari, bumi dan bulan,” kata Syamsul Anwar.
“Jadi posisinya, bukan nampaknya,” imbuhnya.
Untuk ramadan misalnya syarat yang pertama, itu sudah terjadi Ijtima. Ijtima artinya bulan telah mengelilingi bumi dengan satu putaran sinodis, satu putaran sinodis itu untuk ramadan tercapai pada tanggal 22 Maret 2023 pukul 00.25.41 WIB.
“Satu telah terjadi Ijtima, kedua Ijtima itu terjadi sebelum matahari tenggelam, dan ketiga pada saat matahari tenggelam bulan masih di atas ufuk belum tenggelam, jadi syarat ini terpenuhi pada hari Rabu 22 Maret 2023 oleh karena itu 1 Ramadan jatuh pada hari Kamis 23 Maret,” katanya.
Komentar