Pedomanrakyat.com, Makassar – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan akan melaksanakan debat publik pasangan calon (paslon) Wali Kota dan wakil Wali Kota Palopo, pada 17 Mei 2025 di Kota Makassar.
Dimana, Kota Palopo menjadi satu-satunya daerah di Sulsel yang menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Debat ini sendiri akan mempertemukan empat paslon, yaitu Paslon 1: Putri Dakka – Haidir Basir, Paslon 2: Farid Kasim Judas (FKJ) – Nurhaenih, Paslon 3: Rahmat Masri Bandaso – Andi Tenri Karta, serta Paslon 4: Naili – Akhmad Syarifuddin.
Baca Juga :
Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Sulsel, Hasruddin Husain, menjelaskan bahwa jumlah simpatisan yang diizinkan masuk ke arena debat sangat dibatasi.
“Yang terundang itu 25 pendukung per paslon, 2 orang pasangan calon, 2 pendamping paslon, dan 2 orang liaison officer (LO) paslon. Totalnya 31 orang per paslon,” kata Hasruddin, Rabu (14/5/2025).
Selain pendukung paslon, KPU juga mengundang Forkopimda Kota Palopo untuk menghadiri acara tersebut.
Debat kali ini mengusung tema besar “Kolaborasi Strategis dalam Pembangunan Inklusif, Adil, dan Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal”.
Hasruddin menambahkan, debat ini akan mengangkat delapan subtema strategis yang telah disusun oleh panelis.
“Subtema debat di antaranya adalah reformasi birokrasi, kesehatan dan kesejahteraan sosial, pembangunan infrastruktur, hukum dan NKRI, ekonomi dan investasi, pendidikan dan kota jasa, pariwisata dan lingkungan, serta pertanian dan ketahanan pangan,” terangny
Setiap subtema akan memuat dua pertanyaan yang menjadi materi debat. Sementara itu, terkait panelis yang akan memandu jalannya debat, Hasruddin memastikan akan diumumkan dalam waktu dekat.
Selain itu, KPU berharap debat ini menjadi momentum bagi para paslon untuk menyampaikan visi, misi, serta program kerja mereka kepada masyarakat.
“Kami berharap masyarakat dapat mengakses dan memahami penyampaian visi, misi, serta program pasangan calon secara utuh dalam debat ini,” tegas Hasruddin.
Debat ini diharapkan menjadi ajang edukasi politik yang memberikan pandangan strategis terkait arah pembangunan Kota Palopo di masa depan.
Komentar