Pemprov Sulsel Bakal Bantu Sumur Bor untuk Petani Enrekang

Muh Saddam
Muh Saddam

Rabu, 08 November 2023 13:52

Pemprov Sulsel Bakal Bantu Sumur Bor untuk Petani Enrekang

Pedomanrakyat.com, Makassar – Fenomena El Nino yang mengakibatkan kemarau berkepanjangan, turut memengaruhi produksi bawang merah di Enrekang.

Meski demikian, Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin bersama para petani, masih bisa melakukan panen raya bawang merah di Desa Pekalobean, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang.

Diketahui, Kecamatan Anggeraja memang dikenal sebagai penghasil bawang merah. Saat ini, harga komoditi ini tidak menentu.

“Kawasan Anggeraja ini adalah penghasil bawang merah. Dan bawang merah ini merupakan salah satu komoditi unggulan kita di Sulsel,” kata Bahtiar, di sela panen raya bawang merah, Selasa (7/11/2023).

Ia mengatakan, kehadirannya saat dilakukan panen bawang, untuk memberikan motivasi kepada para petani di Kabupaten Enrekang. Apalagi, dengan kondisi El Nino, produksi bawang merah agak berkurang.

“Saya diskusi tadi dengan petani, per kg yang ditanam dia harus mengeluarkan biaya Rp13.000. Jadi kalau kecil bawangnya, maka kecil pendapatannya. Salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan, airnya harus tercukupi,” ujarnya.

Apalagi, saat ini harga bawang merah mencapai Rp17.000 per kg nya. Masih ada selisih, meskipun kecil.

“Khusus untuk di sini masyarakat membutuhkan sumur bor, ini memang hanya bagian yang harus kami diskusikan dengan teman-teman di provinsi,” katanya.

Menurut dia, Enrekang hanya dapat tiga, dari 65 sumur bor yang dikerjasamakan dengan TNI. Ini tentu tidak cukup. Sementara, kebutuhan banyak sekali.

“Semoga di tahun 2024, kita bisa adakan (sumur bor) di kawasan ini,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, lahan pertanian di Kabupaten Enrekang saat ini 15 ribu hektare. Ada 500 hektare diantaranya yang bisa digunakan untuk budidaya pisang cavendish.

“Ini sedang kami diskusikan dengan Pak Bupati dan Kadis Pertanian. Supaya tidak pakai lama dan masyarakat ada komoditi alternatif. Cabai tetap lanjut, tomat, sayur-sayuran, dan komoditi andalan bawang merah tetap dilanjutkan. Khusus pisang cavendish, kita pastikan semua mulai dari harga, baik pembeli lokal maupun mancanegara,” jelasnya.

Sementara itu, Kelompok Mitra Champion Bawang Merah, Desa Pekalobean, Kecamatan Anggeraja, Kasmidi, menjelaskan, saat ini para petani masih bergantung dengan air dari sungai yang ditarik mengunakan mesin.

Sementara, kebutuhan air untuk bawang merah sangat banyak. Untuk saat ini para petani hanya bisa memenuhi air tiga hari sekali siram. Padahal, biasanya setiap hari.

“Kalau cuaca mendukung dengan bibit 500 kg bisa menghasilkan sampai 7 ton. Kalau kondisi sekarang karena El Nino hasilnya kurang. Dari 500 kg paling nanti hasilnya 4 ton saja,” ungkap Kasmidi.

 Komentar

Berita Terbaru
Daerah08 Desember 2023 20:56
KPID Sulsel Ingatkan Dampak Blank Spot Area, Siaran TV Terbatas dan Dapat Pengaruhi Budaya Lokal
Pedomanrakyat.com, Barru – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Selatan mengungkapkan masalah yang dihadapi masyarakat di wilayah b...
Daerah08 Desember 2023 16:42
Masuk Area Blank Spot, KPID Bareng Ketua DPRD Sulsel Literasi Penyiaran Sehat di Barru
Pedomanrakyat.com, Barru – Komisi Penyiaran Daerah (KPID) Sulawesi Selatan kembali menggelar Kegiatan Literasi Penyiaran sehat dengan mengambil ...
Metro08 Desember 2023 14:51
Jaga Inflasi Desember 2023, Mini Distribution Center Sasar Pasar Tradisional di Makassar
Pedomanrakyat.com, Makassar – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan, bank Indonesi...
Olahraga08 Desember 2023 13:50
Dispora Sulsel Ajak Asosiasi E-Sport Kolaborasi dalam Pembinaan Atlet
Pedomanrakyat.com, Makassar – Turnamen E-Sport Mobile Legend Tingkat Provinsi yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi ...