Pedomanrakyat.com, Papua – Polemik siapa yang akan menjadi Ketua DPRD Provinsi Papua kini semakin gencar dibicarakan.
Pasalnya ada beberapa nama yang mencuat dikalangan elit politik Papua. Salah satunya Caleg Provinsi Asal Serui Denny Henrry Bonai. Namanya kian gencar dibicarakan.
Denny merupakan Caleg dari partai Golkar yang berhasil meraih suara tertinggi dengan meraup 11.534 suara pada daerah pemilihan 6 Papua.
Dari internal partai Golkar sendiri Denny H. Bonai menjadi caleg dengan dukungan tertinggi, Itu artinya Denny H. Bonai menjadi calon kuat yang akan menduduki kursi ketua DPRD Provinsi Papua.
Baru-baru ini kelompok yang mengatas namakan Masyarakat Adat Saireri Yapen Waropen mendatangi kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua.
Mereka menyampaikan aspirasinya terkait posisi Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua.
Mereka meminta agar yang menduduki kursi Ketua adalah wajib hukumnya Orang Asli Papua (OAP) ungkap Niko Ramandei selaku Tokoh Masyarakat Sairei di Kota Jayapura.
Niko menambahkan kalau dilihat dari perolehan suara pada 14 Februari lalu, maka caleg Partai Golkar Dapil 6 atas nama Denny Henrry Bonai, ST yang memenuhi syarat menjadi Ketua DPRD Provinsi Papua. Selain asli Papua dia juga meraih suara tertinggi.
Sementara itu, Wakil Ketua Pokja Agama Majelis Rakyat Papua, Izak Hikoyabi menyampaikan MRP Provinsi Papua memperhatikan, memperjuangkan keberpihakan perlindungan dan pemberdayaan OAP dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) di Provinsi Papua.
Di lain tempat Adnan Sawaki selaku Pokja Adat Majelis Rakyat Papua mengatakan dari jumlah suara terbanyak dirinya merasa masyarakat sudah mengetahui siapa yang meraih suara tertinggi pada pemilu DPRD Provinsi kemarin. Suara tertinggi diraih oleh caleg Golkar dari Dapil 6 (Denny H. Bonai).
“Justru itu dengan suara terbanyak sudah jelas di publik, dimedia baik media cetak, media elektronik bahwa Denny Bonai pemilik Sura terbanyak, untuk itu sebagai anak Saireri saya tetap mendukung proses ini dan kembali kepada peraturan UU Otsus 2001 yang direvisi ke undang-undang nomor 2 tentang hak politik OAP saya pikir pantas dan layak untuk Denny Bonai harus ambil alih, karena dia adalah anak muda yang energik menunjukkan kepada bangsa dan negara juga sejarah membuktikan bahwa hari ini anak Tabi – Saireri juga mampu untuk pegang palu di atas negeri Tabi-Saireri,”ucapnya.
Komentar