Pedomanrakyat.com, Jakarta – Israel telah membangun sistem pompa besar dan berencana membanjiri terowongan Hamas di Gaza dengan air laut.
Menanggapi hal itu, Rusia angkat bicara dan menyatakan bahwa tindakan semacam itu tidak dapat diterima.
Menurut seorang pejabat Rusia, laporan mengenai usulan untuk membanjiri terowongan di bawah Gaza tersebut sangat mengejutkan dan memperingatkan bahwa jika benar dilakukan, ini akan menjadi kejahatan perang.
Baca Juga :
“Kejahatan perang semakin meningkat, laporan mengejutkan telah beredar dalam beberapa hari terakhir bahwa Israel berencana membanjiri fasilitas bawah tanah di Jalur Gaza dengan air laut,” kata Wakil Pertama Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky, dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB.
“Menurut sumber terbuka, IDF (Israel Defence Forces) telah membangun sistem pompa dan pipa untuk memompa air laut dan saat ini sedang mendiskusikan dengan Amerika Serikat aspek praktis dari banjir tersebut, apakah akan ada cukup air atau apakah ‘topografi’ terowongan tersebut sesuai untuk itu dan seterusnya. Langkah seperti itu, jika dilakukan, merupakan kejahatan perang terang-terangan,” sebut Polyansky.
Terlebih, mungkin ada warga sipil di terowongan itu.
Selama dua bulan terakhir, Rusia berulang kali mengutuk tindakan Israel di Gaza, dan Vladimir Putin awalnya menyalahkan serangan Hamas di Israel sebagai contoh nyata dari kegagalan kebijakan Amerika Serikat di Timur Tengah.
Komentar