Pedoman Rakyat, Makassar – Genap satu tahun pimpinan dan anggota DPRD Sulsel bekerja untuk rakyat. Asal ditahu, mereka dilantik pada 24 September 2019.
Anggota DPRD Sulsel dari perempuan melakukan cara berbeda mengingat satu tahun mengabdi sebagai wakil rakyat.
Mereka yang menamakan diri Kaukus Parlemen Perempuan (KPP) DPRD Sulsel melakukan aksi sosial dengan mengunjungi Rumah Tahanan (Rutan) Makassar di Jalan Gunung Sari. Khususnya warga binaan yang perempuan.
Baca Juga :
Mereka dari Kaukus Parlemen Perempuan (KPP) DPRD Sulsel yang datang yakni, Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari, sebagai pembina, A Nurhidayati Zainuddin sebagai penasehat, Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Sulsel, Rismawati Kadir, dan
Sekertaris KPP Sulsel, Isnayani, Bendahara KPP Sulsel Debbie Purnama Rusdin serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulsel.
Mereka diterima langsung oleh Kepala Rutan Kelas 1 Makassar, Sulistyadi.
Tak hanya sekedar berkunjung, KPP DPRD Sulsel yang datang dengan busana putih perpaduan warna pink tersebut juga menyerahkan bantuan kepada warga binaan perempuan. Khususnya yang miliki anak. Bantuan diberikan tersebut berupa perlengkapan kebutuhan anak.
“Di tengah pendemi, kami berikan sedikit bantuan kepada kaum perempuan di sini. Khususnya untuk anak-anak mereka. Dengan bantuan semoga dapat mengurangi beban mereka,” kata Ketua DPRD Suleel, Andi Ina Kartika Sari.
Kondisi ini pun sangat mengunggah hati para rombongan KPP DPRD Sulsel yang datang. Melihat anak yang masih balita, di mana masa kecilnya harus dijalani di Rutan.
“Tentunya kami sangat miris melihat kehidupan anak, terpaksa harus menjalani hidup di Rutan bersama dengan Ibunya. Mestinya masa kecilnya diluar sana, bersama anak – anak yang lainnya,” sambung, Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Sulsel, Rismawati Kadir Nyampa.
Di tempat yang sama, Anggota Komisi E DPRD Sulsel yang juga Bendahara KPP DPRD Sulsel, Debbie Purnama Rusdin menyempatkan berbincang dengan warga binaan perempuan. Anggota dari Fraksi Golkar itu menyampaikan kepada warga binaan tersebut agar tidak mengulangi perbuatannya.
“Sabarki semua Bu, ini semua cobaan hidup. Tapi kalau keluar dari sini, saya minta jangan lagi ulangi perbuatan ini,” tambah Debbie, begitu sapaan dekatnya.
Sementara, Kepala Rutan Kelas 1 Makassar, Sulistyadi menyampaikan bahwa Rutan saat ini telah dihuni 1.574 warga binaan, 107 diantaranya perempuan. Menurut Sulistyadi, Rutan
tersebut telah over kapasitas.
“Adapun pembinaan yang kami lakukan yakni membekali mereka keterampilan dan pembinaan pribadi seperti keagamaan,” jelas Sulistyadi.
Rombongan KPP DPRD Sulsel itu juga membeli hasil karya kerajinan tangan warga binaan berupa tas. (adi)
Komentar