Pedomanrakyat.com, New York – Dewan Keamanan PBB menggelar rapat darurat untuk menyikapi situasi panas antara Iran dan Israel.
Israel meminta DK PBB memberikan sanksi kepada Iran. Sedangkan Iran menilai PBB gagal menjaga perdamaian.
Dilansir AFP, Senin (15/4/2024) Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menuding Iran sebagai sponsor teror yang mengganggu stabilitas kawasan dan dunia. Hal ini terkait serangan Iran ke Israel.
Baca Juga :
“Masker dilepas dan sarung tangan harus dipakai,” katanya, memohon agar badan tersebut ‘mengambil tindakan’ tegas ke Iran.
Erdan meminta Dewan Keamanan untuk menunjuk Garda Revolusi Iran sebagai organisasi teroris dan “menerapkan semua kemungkinan sanksi terhadap Iran sebelum terlambat.”
“Kami mempunyai tanggung jawab kolektif sebagai anggota Dewan Keamanan untuk memastikan bahwa Iran mematuhi resolusi dewan dan menghentikan pelanggaran terhadap piagam tersebut,” kata Wakil Duta Besar AS Robert Wood.
Sementara itu, saat menyampaikan pidatonya, Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani menegaskan bahwa republik Islam tersebut menggunakan hak bawaannya untuk membela diri.
“Dewan Keamanan… gagal dalam tugasnya menjaga perdamaian dan keamanan internasional,” kata Iravani.
Oleh karena itu, Teheran tidak punya pilihan selain merespons, katanya, seraya menambahkan bahwa negaranya “tidak menginginkan eskalasi atau perang,” namun akan merespons ancaman atau agresi apa pun.
“Sudah waktunya bagi Dewan Keamanan untuk memikul tanggung jawabnya dan mengatasi ancaman nyata terhadap perdamaian dan keamanan internasional,” kata Iravani.
Sabtu (13/4/2024) malam, Iran melancarkan serangan langsung terhadap musuh bebuyutannya Israel untuk pertama kalinya, menembakkan lebih dari 300 rudal dan drone.
Komentar