Pedomanrakyat.com, MAROS — Hingga November 2024, serapan anggaran Pemerintah Kabupaten Maros tercatat mendekati angka 70 persen. Sekretaris Daerah Maros, Andi Davied Syamsuddin, menjelaskan bahwa serapan ini masih dalam batas yang wajar, karena banyak kontrak proyek yang belum selesai.
“Realisasi anggaran saat ini masih sesuai rencana, sebab sejumlah program yang bersifat kontraktual belum rampung,” ujar Davied.
Ia menambahkan bahwa penyelesaian kontrak-kontrak tersebut akan berdampak pada peningkatan serapan anggaran di bulan-bulan terakhir. Dinas PU dan Kesbangpol Jadi Sorotan Menurut laporan, Dinas Pekerjaan Umum (PU) baru merealisasikan 56,9 persen anggarannya hingga Oktober.
Baca Juga :
Sebaliknya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mencatatkan serapan tertinggi, terutama karena sebagian besar dana hibah untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah dicairkan.
Meskipun demikian, Davied menegaskan bahwa evaluasi akan dilakukan jika ada alokasi seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) yang tidak terserap optimal.
“Kami akan menanyakan kendalanya, sehingga dapat segera ditindaklanjuti sesuai arahan pimpinan,” kata Davied.
Selama lima tahun terakhir, Kabupaten Maros konsisten mencapai serapan anggaran di atas 93 persen. Tahun lalu, realisasi anggaran bahkan menyentuh 94 persen, mencerminkan pengelolaan keuangan yang relatif stabil.
Marjan Massere, mengkritisi proses perencanaan anggaran yang dinilainya kurang terperinci. Menurutnya, perencanaan yang matang sejak awal tahun sangat penting untuk memastikan eksekusi berjalan lancar.
“Perencanaan belanja APBD harus dilakukan lebih rinci pada tahun sebelumnya. Hal ini akan mempermudah realisasi anggaran di tahun berjalan,” kata Marjan.
Ia juga mengingatkan pentingnya pemantauan dan evaluasi (monev) secara berkelanjutan agar proyek tidak terhambat di tengah jalan. Baca juga: Lima Pohon Tumbang dan Satu Rumah Rusak, BPBD Maros Bentuk Posko Siaga Bencana Marjan menekankan bahwa pemerintah harus melakukan mitigasi untuk mengatasi hambatan yang muncul pada proyek atau kegiatan tertentu. Langkah ini, katanya, dapat membantu pemerintah mengejar target serapan anggaran sebelum akhir tahun.
“Kami berharap pemerintah Kabupaten Maros bisa memenuhi target serapan anggaran yang telah ditetapkan,” pungkas Marjan.
Komentar