Setop Anggaran Publikasi, Humas DPRD Makassar: Ada Media Dapat Cetak Mau Juga Onlinenya

Jennaroka
Jennaroka

Rabu, 05 Mei 2021 01:02

Gedung DPRD Makassar.
Gedung DPRD Makassar.

Pedoman Rakyat, Makassar – Kehumasan DPRD Makassar angkat bicara soal penghentian kontrak kerjasama dengan sejumlah media. Hal itu sebagai upaya Humas DPRD Makassar untuk memberikan rasa adil dan merata untuk semua media yang ada.

“Kami berupaya untuk adil dan pemerataan. Tapi karena ada media mainstream yang tidak ingin mengakomodir media online. Media tersebut terkesan ingin menguasai anggaran di DPRD. Sudah dapat porsi media cetak, masih mau juga dapat media onlinenya,” tukas Kasubag Humas DPRD Makassar, Taufik Nadsir, Selasa (4/5/2021).

Kehumasan DPRD Makassar, lanjut Taufik, juga akan menggandeng Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU). Agar pengelolaan anggaran media di kehumasan bisa berjalan transparan dan sehat. “Tak ada lagi ada upaya salah satu media mainstream yang terkesan ingin memonopoli anggaran yang ada,” kata Taufik lagi dalam keterangan tertulisnya.

Dengan kebijakan ini, akan menjadikan DPRD Makassar sebagai satu-satunya instansi pemerintah yang memberi ruang kepada seluruh media. Baik cetak elektronik dan online. “Namun pemerataan penting agar media yang sudah dapat kerjasama apakah itu cetak, maka media onlinennya tidak bisa lagi. Tujuannnya agar tidak ada media yang monopoli anggaran media di DPRD Makassar,” tambah Taufik.

Taufik juga membantah isu cashback kerjasama media. Dengan cara mengambil sekian persen dari pembayaran semestinya. Taufik menyebut, pembayaran jasa kerjasama media di institusinya, dilakukan via transfer rekening. Sesuai nilai kontrak kerjasama masing-masing media.

“Soal (isu) cashbak kami tidak mengerti seperti apa yang dimaksud. Karena semua tagihan langsung masuk ke rekening masing-masing media,” bantahnya.

Isu cashback ini sendiri muncul, menurut dugaan Taufik, muncul setelah Kehumasan DPRD Makassar memutuskan untuk mengevaluasi kontrak kerjasama DPRD Makassar dengan seluruh media. Taufik beralasan, selama ini kontrak kerjasama dengan media tidak memenuhi azas keadilan.

“Kami berupaya untuk adil dan pemerataan. Tapi karena ada media mainstream yang tidak ingin mengakomodir media online. Media tersebut terkesan ingin menguasai anggaran di DPRD. Sudah dapat porsi media cetak, masih mau juga dapat media onlinenya,” tukas Taufik.

Kehumasan DPRD Makassar, lanjut Taufik, juga akan menggandeng Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU). Agar pengelolaan anggaran media di kehumasan bisa berjalan transparan dan sehat. “Tak ada lagi ada upaya salah satu media mainstream yang terkesan ingin memonopoli anggaran yang ada,” pungkas lagi

Dengan kebijakan ini, akan menjadikan DPRD Makassar sebagai satu-satunya instansi pemerintah yang memberi ruang kepada seluruh media. Baik cetak elektronik dan online. “Namun pemerataan penting agar media yang sudah dapat kerjasama apakah itu cetak, maka media onlinennya tidak bisa lagi. Tujuannnya agar tidak ada media yang monopoli anggaran media di DPRD Makassar,” demikian Taufik.

 Komentar

Berita Terbaru
Edukasi28 November 2024 20:45
Sekolah Islam Athira Segera Buka PPDB 2025-2026, Siapkan Promo Early Bird
Pedomanrakyat.com, Makassar – Sekolah Islam Athirah menyiapkan kuota 1.126 calon siswa pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 20...
Politik28 November 2024 19:39
Seto Ucapkan Terima Kasih ke Partai Pendukung, Relawan, Keluarga dan Komunitas
Pedomanrakyat.com, Makassar – Setelah hasil quick count Pilkada Makassar menunjukkan keunggulan bagi calon rivalnya, Andi Seto Gadhista Asapa menyam...
Politik28 November 2024 19:26
Rusdi Masse Mentor Politik Sulawesi Selatan, Siap Totalitas Dukung Visi Misi Bupati Sidrap Terpilih
Pedomanrakyat.com, Makassar – Rusdi Masse (RMS), tokoh politik kawakan Sulawesi Selatan sekaligus Ketua DPW NasDem Sulsel, menegaskan komitmenny...
Artikel28 November 2024 18:41
Seto-Rezki Sampaikan Selamat kepada Paslon MULIA, Apresiasi Perjuangan Tim SEHATI
Pedomanrakyat.com, Makassar – Merespons hasil hitung cepat (quick count) Pilwalkot Makassar, calon Wali Kota Makassar nomor urut 2, Andi Seto Asapa ...