Pedoman Rakyat, Myanmar – Nama Kyal Sin atau dekat sapaan Angel masih terus dibicarakan.
Angel merupakan demonstran wanita muda yang ditembak mati oleh polisi Myanmar ternyata memiliki keinginan untuk menyumbangkan organnya.
Angel menjadi salah satu martir dari gerakan rakyat menolak kudeta yang dilakukan oleh junta militer,
Baca Juga :
Gadis berusia 20 tahun tersebut ditembak mati oleh polisi saat berdemonstrasi di jalanan Kota Mandalay, Rabu (3/3/2021).
Saat tertembak, gadis penyuka menari tersebut menggunakan kaos dengan tulisan yang dibaca, “semua akan baik-baik saja”.
Menurut dokter, Kyal Sin tewas setelah ditembak di bagian kepalanya.
Slogan itu pun menjadi viral di media sosial dan menjadi bentuk penolakan terhadap kediktatoran.
Ribuan orang bahkan ikut mengantarkannya ke pemakaman di Madalay, Kamis (4/3/2021).
Namun rupanya sepekan sebelum unjuk rasa, Kyal Sin telah mendaftarkan tipe darahnya di laman Facebook miliknya.
Dia juga menambahkan nomor telepon dan mengatakan organnya untuk disumbangkan jika terjadi sesuatu padanya.
Komentar