Top! Indonesia Rangking 3 sebagai Penghasil Beras Terbesar di Dunia

Jennaroka
Jennaroka

Minggu, 28 Maret 2021 19:35

Top! Indonesia Rangking 3 sebagai Penghasil Beras Terbesar di Dunia

Pedoman Rakyat, Jakarta – Sejak tiga tahun terakhir, produksi padi Indonesia berdasarkan data FAO terus mengalami peningkatan yang cukup tinggi, yakni sebesar 54,65 juta ton pada 2020. Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara ketiga penghasil beras terbanyak di dunia.

Namun di sisi lain, Indonesia juga merupakan negara dengan konsumsi beras terbesar di dunia. Setidaknya ada 270 juta penduduk yang selama ini bergantung pada makanan pokok jenis beras. Meskipun sebagian kecilnya ada juga yang bergantung pada konsumsi bahan pangan lokal lain.

Mengacu data resmi Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional pada tahun 2020 meningkat sebesar 0,05 juta ton atau naik sebesar 0,08 persen dengan luasan panen seluas 10,66 juta hektare.

Adapun produksi padi pada tahun tersebut mencapai 54,65 juta ton gabah kering giling, dimana produksi pada tahun 2019 hanya sebesar 54,60 juta ton. Dengan angka tersebut, produksi nasional secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar 45,17 ribu ton.

Jika dikonversikan menjadi beras konsumsi penduduk, produksi beras pada 2020 mencapai 31,33 juta ton atau naik sebesar 21,46 ribu ton atau sebesar 0,07 persen jika dibandingkan tahun 2019 yang hanya 31,31 juta ton.

Kembali ke data FAO, posisi pertama ditempati negara China dengan produksi padi mencapai 214 juta ton. Posisi kedua ditempati India dengan produksi padi mencapai 172 juta ton.

Mengenai hal ini, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi menyebutkan bahwa untuk daerah penghasil padi terbesar di Indonesia masih berada di Pulau Jawa, yakni Propinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat serta pulau lain di Sulawesi, yakni di Sulawesi Selatan.

Keempat wilayah tersebut memilki luas panen lebih dari 1 juta hektare dengan masing-masing produksi lebih dari 5 juta ton beras. Provinsi Jawa Timur, dengan luasan panen 1.754.380 hektare mampu menghasilkan padi 9.944.538 ton GKG atau setara 5.712.597 ton beras.

Provinsi Jawa Timur berhasil menggeser Jawa Tengah yang sebelumnya peringkat satu. Kedua, Provinsi Jawa Tengah, dengan luas panen 1.666.931 ha menghasilkan padi 9.489.165 ton GKG atau setara 5.428.721 ton beras. Ketiga, Provinsi Jawa Barat, dengan luas panen 1.586.889 hektare dan menghasilkan padi 9.016.773 ton GKG atau setara 5.180.202 ton beras.

Keempat, Provinsi Sulawesi Selatan, dengan luas panen 976.258 hektare yang menghasilkan padi 4.708.465 ton GKG atau setara 2.687.970 ton beras. Meski demikian, kata Suwandi, pemerintah terus melakukan trobosan baru seperti penggunaan benih unggul, teknis budidaya dan panen yang baik, efisiensi input penerapan padi bebas residu, integrated farming menuju zero waste, mekanisasi, peningkatan Indek Pertanaman (IP) maupun Perluasan Areal Tanam Baru (PATB).

Suwandi berharap, semua upaya tersebut mampu meningkatkan panen padi pada 2021, dimana semua pengelolaanya dilakukan dengan deretan mekanisasi dan alsintan modern.

 Komentar

Berita Terbaru
Edukasi30 November 2024 12:25
P5 TK Islam Athirah Makassar Usung Tema Sipakatau, Sipakainga, Sipakalebbi
Pedomanrakyat.com, Makassar – Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila TK Islam Athirah mengusung tema 3S (Sipakatau, Sipakainga, Sipakalebbi)...
Ekonomi30 November 2024 12:19
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
Pedomanrakyat.com, Makassar – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakuka...
Hiburan30 November 2024 12:07
Ulang Tahun Rayyanza, Nagita Slavina Hadiahi sang Putra Playground di Tengah Mall
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Nagita Slavina menggelar event playground anak-anak di momen ulang tahun putra keduanya, Rayyanza Malik Ahmad alias...
Ekonomi30 November 2024 11:58
NasDem Dukung Penundaan Kenaikan PPN 12% untuk Lindungi Ekonomi Rakyat
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rico Sia, mendukung penundaan kenaikan Pajak Per...