Pedomanrakyat.com, Makassar – Bakal calon Wali kota Makassar, Andi Seto Asapa (Asa) mengajak semua pihak untuk berkomitmen pada praktik demokrasi yang sehat pada kontestasi Pilwalkot Makassar.
Hal tersebit sekaligus menanggapi aksi perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) miliknya di sejumlah titik di wilayah Kota Makassat.
Seperti spanduk dan baliho, di beberapa lokasi termasuk Jalan Pajongga Dg Ngalle, Jalan Gatot Subroto, Talo, dan Jalan Merpati, Kecamatan Mariso.
Baca Juga :
Mantan Bupati Sinjai ini juga menekankan bahwa, kemenangan dalam Pilwakot tidak sebanding dengan nilai-nilai etika, moral, dan kebersamaan.
“Menjadi wali kota Makassar seharusnya tidak mengorbankan prinsip-prinsip penting seperti etika dan kebersamaan. Ini adalah nilai-nilai yang kini mulai langka dalam politik,” ujar Andi Seto, Senin (29/7/2024).
ASA juga mengingatkan para calon untuk menjaga integritas dan tidak menggunakan cara-cara yang merusak, termasuk menghancurkan atribut kampanye lawan.
Olehnya itu, ia menilai bahwa, peristiwa ini sebagai kesempatan untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dan elit politik.
“Setiap atribut yang rusak, akan diganti dengan yang baru. Ini penting agar masyarakat tetap mengetahui siapa calon pemimpin mereka dan rekam jejaknya,” tegas ASA.
Andi Seto juga mengaku banyak belajar dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang dianggap sebagai mentor politiknya.
“Saya banyak mengambil pelajaran dari Pak Prabowo mengenai keteguhan menghadapi serangan politik. Meski mendapat fitnah dan penurunan reputasi, beliau tetap fokus bekerja untuk rakyat,” ungkapnya.
Ia juga berkomitmen untuk tidak membalas serangan atau perusakan, dan berfokus pada pelayanannya kepada masyarakat Makassar.
“Sebagai putra asli Makassar, saya sudah memantapkan hati untuk maju dan melayani masyarakat Makassar. Mohon doa dan dukungan dari semua pihak,” kuncinya.
Komentar