Pedomanrakyat.com, Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa buka suara terkait dengan pemulangan anggaran tambahan untuk program Makan Bergizi Gratis senilai Rp70 triliun dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Untuk diketahui, sebelumnya Kepala BGN Dadan Hindayana menyebut telah mengembalikan Rp70 triliun dari sekitar Rp171 triliun total anggaran MBG. Keseluruhan anggaran program prioritas itu pada tahun ini meliputi alokasi awal Rp71 triliun dan dana standby Rp100 triliun.
Baca Juga :
Purbaya menyebut anggaran yang dipulangkan Dadan sejatinya adalah anggaran dana standby atau tambahan yang sebelumnya diminta BGN. Namun, anggaran itu memang belum dikucurkan ke BGN.
“Itu dari anggaran yang dia minta dulu yang belum kita alokasikan, jadi uangnya enggak ada betulan,” terangnya kepada wartawan usai konferensi pers APBN KiTa edisi Oktober 2025, Selasa (14/10/2025).
Adapun anggaran awal yang dialokasikan untuk MBG senilai Rp71 triliun kini sudah diserap. Namun, realisasinya masih rendah sampai dengan akhir September 2025 sebagaimana terlihat pada anggaran BGN yakni Rp19,7 triliun. Realisasinya hanya 16,9% terhadap outlook laporan semester I/2025.
Tidak hanya BGN, beberapa anggaran kementerian/lembaga lain yang rendah yaitu Kementerian Pekerjaan Umum yakni 48,2% dan Kementerian Pertanian 32,8%.
“Kita lihat seperti apa, kan programnya bagus, harusnya kita dorong supaya lebih bagus penyerapannya,” jelas Purbaya.
Dikutip dari keterangan resmi, Dadan menjelaskan bahwa pemerintah melalui BGN menyiapkan dukungan anggaran dalam jumlah besar untuk memastikan program MBG dapat menjangkau seluruh penerima manfaat.
“Tahun ini, BGN menerima alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun, ditambah dana standby Rp100 triliun. Dari total tersebut, Rp99 triliun berhasil terserap, sementara Rp70 triliun dikembalikan kepada Presiden Republik Indonesia karena kemungkinan tidak terserap di tahun ini,” ujarnya.

Komentar