Pedoman Rakyat, Makassar – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan, mengharapkan pendapatan tahun 2020 mendatang bisa lebih dimaksimalkan.
Diantaranya pendapatan yang bersumber dari pajak kendaraan bermotor (PKB) dan beberapa BUMD Sulsel. Seperti PT.SCI (Perseroda), JAMKRIDA, PT. Semen Tonasa, PT. KIMA, PT, ASKRIDA, dan PT. BANK SulselBar.
“Kita mendorong BAPENDA dapat lebih memaksimalkan Perannya selaku leading sector pendapatan dalam rangka menunjang peningkatan kontribusi PAD (Pendapatan Asli Daerah),” kata Wakil Ketua Tim Kerja Banggar DPRD Sulsel, Fahruddin Rangga, belum lama ini.
Baca Juga :
Menurut Rangga, salah satu cara untuk peningkatan PAD, maka pendapatan yang sebelumnya dipungut melalui retribusi bayar belakangan berubah menjadi sewa bayar didepan.
“Sehingga dimungkinkan untuk memastikan capaian PAD sejak awal,” ucapnya.
Olehnya itu kata dia, diharapkan agar menjadi perhatian Gubernur untuk memenuhi kuota penempatan saham pada PT. Bank SulselBar sebanyak 50 persen.
Sebagaimana lanjutnya, amanah dalam perda no. 5 tahun 2015 tentang Pengendalian Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Prov. Sulsel Pada PT. BPD Sulselbar.
“Yang terus tergerus akibat penambahan kuota saham beberapa kabupaten/kota yang terus bertambah sementara saham kita stagnan,” tutur Legislator Fraksi NasDem DPRD Sulsel ini menuturkan bahwa,
Selain itu beber dia, Beberapa BUMD atau BUMN diantaranya PT. PELINDO yang menjadi bagian penting dalam memberikan dividen atau sumbangan dari pihak ketiga.
Untuk itu, diminta keseriusan Gubernur dalam menempatkan penwakilan Pemprov selaku komisaris agar meninjau besaran dividen yang masih merupaan angka penetapan dividen yang sudah cukup lama.
“Sehingga perlu ditinjau ulang mengenai besarannya,” pungkasnya.
Komentar