Pedoman Rakyat, Makassar – Empat pasangan bakal calon walikota Makassar mengerucut. Mereka adalah, Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi, Syamsu Rizal-Fadli Ananda, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando, dan Irman Yasin Limpo-Zunnun NH.
Pemimpin yang sudah terbukti kinerjanya diharapkan memimpin Kota Makassar. Hal itu dilontarkan, bakal calon wakil walikota Makassar, Fatmawati Rusdi.
Sejak dipinang oleh Moh Ramdhan Pomanto, Fatmawati Rusdi terus bergerak.
Baca Juga :
Baik dalam bentuk acara maupun tidak direncanakan, ia tiada henti datang bertatap langsung kepada warga.
Di beberapa kesempatan, mantan Anggota DPR RI itu membeberkan sejumlah alasan mengapa ia ingin mendampingi Danny, sapaan dekat Moh Ramdhan Pomanto.
Bagi dia, Danny Pomanto telah banyak memberikan gagasan dan menciptakan terobosan untuk kemajuan Makassar.
“Delapan puluh persen masyarakat puas dengan kinerja Pak Danny Pomanto. Masyarakat menginginkannya kembali. Maka yang baik-baik wajib diulang. Atas itu semua, saya dan Pak Danny Pomanto makin mantap. Kenapa mesti memilih pemimpin yang belum terbukti kinerjanya,” ujar Fatma yang juga sekarang ini sebagai elite di DPP NasDem tersebut.
Bak gayung bersambut, Danny Pomanto juga mengaku amat antusias begitu resmi berpaket dengan Fatmawati.
Menurutnya, Fatmawati adalah sosok perempuan yang komplet. Seorang pengusaha sukses yang kaya pengalaman hingga eksis di kancah nasional sebagai Anggota DPR RI.
Juga, tergabung dalam beberapa organisasi yang makin memantapkan sepak terjang Wakil Bendahara DPP Partai NasDem itu.
“Saat ini, Bu Fatma mendapat tugas dari partai dan ingin mengabdi bersama ‘Anak Lorong’ (sebutan lain Danny Pomanto) untuk membangun Makassar. Sosok perempuan ditambah sosok anak lorong. Ini adalah kehadiran kami berdua di sebuah acara resmi (selain agenda partai),” beber Danny Pomanto.
Danny Pomanto yakin, dirinya bersama Fatmawati, dengan dukungan masyarakat, akan membawa Makassar dua kali tambah baik. Melalui kesempatan ini pula, Danny Pomanto mappatabe’ meminta doa restu dan dukungan. Bahwa pada 9 Desember mendatang masyarakat tidak sekadar memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar. Namun, akan menjadi penentuan akan dibawa ke mana daerah ini ke depannya.
“Pilkada Makassar adalah pertarungan gagasan, sehingga mengandung edukasi yang baik kepada masyarakat,” tutup Danny. (zul)
Komentar