Pedoman Rakyat, Makassar – Anggota DPRD Makassar Hj Nurul Hidayat menilai penegakan aturan Perwali Pembatasan Sosial Berskala Besar di Makassar sangat lemah. Seperti yang telah diatur, retail non pangan diharuskan tutup sementara guna menekan persebaran Covid-19.
Sayangnya, hal itu tidak terjadi. Kenyataannya di lapangan justru bertolak belakang dengan aturan PSBB itu.
Dengan demikian, Nurul Hidayat memprediksi PSBB tahap kedua akan sama saja dengan yang sebelumnya. Yakni tidak berjalan sesuai yang diharapkan.
Baca Juga :
“PSBB jilid dua menurut saya akan gagal total, sama halnya dangan jilid satu, hanya menghabiskan anggaran saja. Karena toko-toko non pangan sudah ramai terbuka kembali, ini semua akibat tidak bersinerginya Pemkot Makassar dengan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, antara boleh dan tidak boleh,” ujar Nurul, Selasa (12/5/2020).
Adanya kebijakan yang melonggarkan PSBB tahap kedua ini justru akan memperparah laju persebaran virus. Pelonggaran itu dilakukan demi menjaga stabilitas ekonomi yang sebelumnya lumpuh.
Namun pelonggaran itu sama saja menentang aturan yang ada. Tak seperti pada PSBB tahap pertama yang dianggap sedikit berhasip menahan laju virus, tahap kedua akan sia-sia.
“PSBB tahap satu sedikit berhasil, karena pada saat itu tidak ada lagi toko yang berani buka kecuali supermarket dan pasar,” kata dia.
“Kita bisa lihat sekarang, PSBB berjalan tapi aktivitas masyarakat hampir dikatakan berjalan normal seperti saat PSBB belum diberlakukan. Sebetulnya Gubernur tidak boleh ikut campur dalam PSBB Kota Makassar, apalagi jika pencabutan izin yang diberlakukan pada pelaku usaha non pangan yang melanggar. Karena sudah ada dalam Perwali yang telah disosialisasikan sebelum PSBB diberlakukan,” sambung Nurul.
Anggota Komisi B menduga toko-toko non pangan yang berani buka karena ada pihak yang membekingi yang bisa mementahkan tindakan yang telah diambil Pemkot Makassar.
Dengan begitu, kesadaran masyarakat saat ini terkait pencegahan yang harus ditingkatkan. Ia meminta warga melihat secara jernih masalah ini. Bahwa bahaya virus corona tentu tidak main-main.
“Sekarang saya cuma bisa menghimbau ke masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan keluarga, tetap menjaga kebersihan, selalu mencuci tangan dan gunakan masker utamanya bila bepergian. Kalau bukan kita yang menjaga kesehatan diri siapa lagi. Kalau tidak sekarang kapan lagi. Jaga kekuatan imun tubuh kita. Semoga pandemi ini segera berakhir,” imbuhnya.
Komentar