Pedoman Rakyat, Gowa – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus berupaya menekan angka kematian ibu dan bayi. Salah satunya dilakukan lewat pelaksanaan kelas ibu hamil dalam mendukung penurunan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB) dan stunting, Jumat (12/11).
Kegiatan ini dilaksanakan Tim Penggerak (TP) PKK Gowa bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Pertemuan Padivalley Golf Club Pattallassang.
Ketua TP PKK Gowa, Priska Paramita Adnan mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya kolaborasi dan bentuk komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, khususnya menurunkan AKI, AKB dan stunting di Kabupaten Gowa.
Baca Juga :
“Saya perlu menekankan bahwa angka kematian ibu dan angka kematian bayi kita di Kabupaten Gowa ini adalah masih di garis merah, kita merupakan salah satu yang memiliki angka kematian ibu dan angka kematian bayi paling tinggi di Sulawesi Selatan,” ungkapnya.
Priska menyebutkan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Gowa, salah satunya pemeriksaan selama kehamilan belum mencapai target.
Begitupun dengan stunting, dirinya menyebutkan bahwa ini masih menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi TP PKK, TP PKK desa, kelurahan, kecamatan maupun dan TP PKK Kabupaten Gowa. Termasuk salah satunya dengan mencegah pernikahan anak usia dini.
“Pencegahan stunting begitu banyak yang bisa dilakukan seperti mencegah perkawinan usia anak. Ini perlu karena ketika menikah di usia muda, mereka belum siap untuk berkeluarga, mengasuh anak dan belum siap dan belum tahu bagaimana caranya menjaga kehamilan agar mempunyai kehamilan yang sehat,” jelasnya.
Selain penurunan AKI, AKB dan stunting, Priska berharap seluruh TP PKK bisa berperan aktif terus membantu pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19 yaitu dengan menyukseskan vaksinasi.
“Kita sebagai perempuan masa kini tidak hanya menjadi pelengkap dalam pembangunan nasional, tetapi kita juga harus turut terlibat dalam pembangunan nasional. Harus dapat memberikan dampak dan sumbangsih bagi kesejahteraan hidup terutama bagi kesejahteraan hidup bagi ibu dan anak di Kabupaten Gowa,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dr. Alamsyah menjelaskan, kelas ibu hamil ini untuk mempersiapkan ibu hamil agar bisa menjalani proses kehamilan secara sehat dan bisa melahirkan anak yang sehat.
“Kegiatannya dibuatkan semacam wadah bagi ibu hamil untuk mendapatkan informasi tentang kehamilan, tentang gizi, tentang proses persalinan, bagaimana merawat kehamilannya sampai selesai persalinan. Jadi disana juga ada senam ibu hamil penyuluhan tentang gizi yang baik tentang ASI eksklusif,” jelasnya.
Oleh itu, dirinya juga meminta peran serta seluruh kader PKK hingga ke tingkat desa untuk memaksimalkan kelas ibu hamil ini. Dirinya berharap minimal setiap desa dan kelurahan memiliki satu kelas ibu hamil.
Komentar