Gelar Karya P5 SD Islam Athirah 2 Tampilkan Batik Tulis dan Batik Jumputan Karya Siswanya

Muh Saddam
Muh Saddam

Selasa, 10 Desember 2024 23:05

Sekolah Athira
Sekolah Athira

Pedomanrakyat.com, Makassar – Siswa kelas V SD Islam Athirah 2 Bukit Baruga menggelar Panen Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tema “Bhineka Tunggal Ika” dengan topik “Batik Warisan Budaya Negeriku” yang menampilkan karya batik buatan sendiri. Acara ini di gelar di Gymnasium Sekolah Islam Athirah Wilayah Bukit Baruga, Senin (9/12/2024).

Gelar karya P5 ini memberikan wadah untuk merayakan hasil proyek siswa. Turut hadir kepala SD Islam Athirah 2 Bukit Baruga, wakasek, guru dan karyawan serta orang tua siswa.

Kepala SD Islam Athirah 2, Taswil Mardi, S. Pd. dalam sambutannya menyampaikan banyak terima kasih kepada orang tua siswa yang telah hadir dan juga kepada bapak ibu guru yang telah mengemas kegiatan P5 ini.

“Terima kasih teman-teman panitia mengemas kegiatan ini dengan baik, insya Allah penuh makna bagi kita semua,” jelasnya.

“Apresiasi kepada anandaku semua, telah bersusah payah, memiliki ide, memiliki kreatif dalam mengikuti semua kegiatan yang telah diberikan oleh bapak ibu guru di kelas V,” pungkasnya.

Selalu ketua panitia, Renny Mulyani S. Pd., Gr. menyampaikan bahwa batik yang telah dibuat oleh seluruh siswa kelas 5 adalah batik tulis yang disulap menjadi kipas dan batik jumputan atau batik celup menjadi baju yang bermotif Indah.

“Proses pengerjaan batik sendiri selama 3 bulan yangg dimulai dengan pengenalan sejarah batik kemudian mengidentifikasi akan pentingnya batik dalam kehidupan, berlanjut ke Kediri belajar dengan legendaris batik pemilik Suminar Batik di Kediri, Jawa Timur, dan kembali ke makassar untuk mempraktekkan secara langsung batik tulis dan batik jumputan,” paparnya.

Renny juga menguraikan filosofi batik sesuai pandangannya sendiri yang mengingatkan tentang wujud penciptaan manusia.

“Dimana kita terlahir dalam keadaan suci sama hal dengan batik yang bahan dasarnya berasal dari kain katun yang putih dan bersih, kemudian setelah kita lahir ke dunia, kita dirawat dan diperkenalkan oleh ibu tentang kehidupan,” jelasnya.

“Sama halnya dengan batik, tambahnya, dimulai dengan membuat pola dan ditulis dengan malam menggunakan centing. Jika orang tua mengasuh kita dengan kasih sayang dan ilmu maka kita tumbuh menjadi pribadi yang bermanfaat dan bermartabat, sesuai sabda Rasulullah HR. Ahmad dan At Thabrani, sebaik-baik manusia yaitu yang paling banyak memberi manfaat kepada orang lain,” paparnya.

 Komentar

Berita Terbaru
Daerah22 Januari 2025 13:46
Chaidir Syam Tegaskan Pemkab Maros Komitmen Dukung Implementasi Program di Desa-desa
Pedomanrakyat.com, Maros – Bupati Maros, Chaidir Syam, menghadiri peringatan Hari Desa yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan...
Metro22 Januari 2025 12:40
Hari Pabean Internasional, Jufri Rahman Terima Penghargaan dari DJBC Sulbagsel
Pedomanrakyat.com, Makassar – Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Dr Jufri Rahman, menghadiri apel dalam rangka memperingati Hari Pabean Internas...
Metro22 Januari 2025 12:09
LAZ Hadji Kalla Bersama Kemenag Sulsel dan Baznas Lalukan Pemeriksaan Gratis di Kampung Zakat Lakkang
Pedomanrakyat.com, Makassar – LAZ Hadji Kalla bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan dan Baznas hadirkan prog...
Daerah22 Januari 2025 10:46
Syaharuddin Alrif Ingin Buat Pasar Batu Lappa Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru di Sidrap
Pedomanrakyat.com, Sidrap – Bupati terpilih Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), H. Syaharuddin Alrif, terus berkomitmen mendorong perubahan si...